Special Part II: Dermaga Ravindra

2.5K 86 6
                                    

2. SPECIAL PART II: DERMAGA RAVINDRA

Buat kalian yang masih belum terlalu kenal dengan Dermaga Ravindra, alias adik laki-laki Dirgantara, mari berkenalan lebih dekat dengannya di part ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Buat kalian yang masih belum terlalu kenal dengan Dermaga Ravindra, alias adik laki-laki Dirgantara, mari berkenalan lebih dekat dengannya di part ini.

Namanya memang Dermaga, tapi sehari-harinya, dia selalu dipanggil Dede. Baik oleh kedua orang tuanya, Abangnya, teman-temannya, bahkan teman-teman Abangnya. Tidak lepas juga oleh pacar Abangnya, Adara Runanda.

Kegiatan dia lebih normal dibandingkan dengan Dirga yang memimpin sebuah geng. Dermaga ini lebih sering ikut kumpul bersama teman-temannya. Nongkrong, main sana-sini, ngumpul, nonton, dll. Tapi di balik itu semua, Dermaga adalah salah satu orang yang sangat membantu Dirga.

Iya, Dermaga ikut (melengkapi) cerita ini walau tidak sering terlihat.

****

Pada saat itu, saat di mana Dirga kembali bertemu Adara:

"De!" panggil Dirga pada Dermaga dari luar kamar adiknya itu. Dermaga menoleh mendapati Dirga berdiri di depan kamarnya dengan senyum secerah matahari yang membuat dia mengedikkan bahu. Abang gue kemasukan apaan dah? ucapnya dalam hati namun yang keluar adalah, "Paan?"

Dirga masuk langsung merebahkan badannya di kasur Dermaga membuat Dermaga seketika ingin mengamuk karena Bunda baru saja merapikan kamarnya. "Anjing. Emang bener anjing. Anjing siapa sih ini? Bisa-bisanya nyasar ke kamar gue,"

Mendengar itu Dirga melemparkan bantal guling ke arah Dermaga. "Sopan sama yang lebih tua!"

"Dih. Ngaku lo tua,"

"De. Ini bener dengerin gue dulu," suruh Dirga.

"Paan dah?" jawabnya.

"Gue ketemu Adara."

Tiga kata itu mampu membuat Dermaga terhenti dari kegiatannya. Dia langsung duduk tegak menghadap ke Dirga. "HAH?"

"Gue ketemu Adara." Ulang Dirga.

Dermaga tiba-tiba berdiri membuat Dirga kaget hingga mengumpat. "AH YANG BENER LO BANG,"

"Serius gue," ucap Dirga. "Makin cantik, De. Makin manis, rambutnya panjang. Matanya, senyumnya. Semuanya makin-makin. Mau gila gue," lanjutnya dengan lemas.

Mendengar itu Dermaga terbahak sambil kembali duduk. "Finally. Gimana bang? Keren loh doa lo selama ini. Akhirnya gue lepas dari kata-kata frustrasi lo itu. De, kangen Ara. De, Adara di mana ya? De, nomer Hp Adara kok gak aktip?" ucap Dermaga meniru nada bicara Dirga.

"Halah bacot lo tai!"

Dermaga kembali tertawa. Namun setelah itu dia menatap Dirga serius.

"Gue tau lo beneran sayang sama dia, Bang. Dari cara lo pacaran sama si Silla Silla itu aja gue udah yakin rasa sayang lo ke Silla gak sebesar rasa sayang lo ke Adara. Ya gue juga tau kalo lo belum pernah ngomong langsung sama dia waktu ngejalanin tugas lo setelah kejadian itu. Tapi gue liat Bang. Gimana cara lo mastiin dia tetap aman, sampe lo nyari nomer hpnya padahal gak guna dan cuma buat jaga-jaga," ucap Dermaga. Setelah itu dia terkekeh pelan. "Kejar gih! minta bantu si Yoyon noh si pak comblang."

Dirga menoyor kepala adiknya. "Iya iya. Bacot deh lo, bawel."

"Dih monyet!"

Walau Dirga menjawab seperti itu, dia tahu kalau Dermaga tidak hanya asal ngomong. Tapi memang benar begitu. Dermaga yang selalu bersama dia kemana-mana. Yang selalu jadi tempat curhat Dirga. Dermaga, adiknya itu satu-satunya orang yang mampu membuat Dirga tenang akan masalah-masalah yang dihadapinya.

Memang benar Dirga belum terlalu kenal dengan sekeliling Dermaga. Tapi tetap masih dia yang paling mengenal Dermaga. Orang-orang melihat Dermaga sebatas laki-laki normal pada umumnya. Memang. Tapi, bagi Dirga, Dermaga adalah teman, sahabat, sekaligus saudaranya.

Dermaga adalah orang pertama yang menerimanya setelah Bunda dan Ayah. Sepenting itu Dermaga bagi Dirga.

Adiknya yang luar biasa.

****

"Bersama dengan saudaramu, kamu tidak perlu mengatakan apapun. Kamu bisa duduk dalam diam bersama-sama dan tetap merasa nyaman satu sama lain." — Leonardo DiCaprio

"Saudaramu adalah satu-satunya orang yang tahu bagaimana rasanya dibesarkan seperti dirimu." — Betsy Cohen

****


THANKYOU DEDE! SEE U DI NEXT STORY YAAA!! Sayang Dermaga banget. Sayang banget banget bangett. SAYANG BANGET POKOKNYAA❤️❤️❤️

DIRGANTARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang