Haloo ketemu lagi di part 8!!
Jangan lupa vomment nya ya sayang-sayangnya Ulaaa!!Happy reading~~
***
8. UKS: Udah Kelewat Suka
Tiga cewek sedang berjalan bersisian di lorong kelas XI dengan angkuhnya. Alena, Aneta, dan Adyn. Mereka bertiga termasuk circle yang terkenal di SMA Haros.
Alena, yang kata orang-orang dia ketuanya. Warna rambut yang mencolok, rok diatas lutut, juga make-up yang selalu dia pakai ke sekolah.
Aneta, si bar-bar yang tidak takut segalanya. Dia sangat mengagumi seorang Aksa Ray Alterio dan sudah tertarik sejak awal masuk SMA. Jadi kalau Alena bucin Dirga, Aneta bucin Aksa.
Kalau Adyn, dia yang paling bisa diandalkan soal debat-debatan atau adu mulut. Cerewetnya itu tidak terkalahkan bahkan Alena sendiri masih tidak bisa menang tiap berdebat dengan Adyn.
Iya, mereka cuma bertiga tapi kalian bisa bayangkan seberapa berisiknya mereka kalau sudah melakukan kegiatan kesukaan hampir semua kaum hawa, gibah.
Siulan-siulan menggoda dari siswa laki-laki sepanjang lorong sangat memekakkan telinga.
Aduh jangan tanya seberapa gila pesona cewek A3 itu. Tapi jangan tanya juga tentang sikap mereka.
Suara cowok-cowok berganti dengan riuh dari cewek-cewek membuat mereka kebingungan. Apa ada yang salah?
Alena menangkap sesosok cowok tinggi yang berjalan cepat dari arah lapangan menuju ke arahnya.
Alena mengerinyit. Siapa yang di gendong Dirga? Alena mendekat tetapi Dirga lebih duluan masuk ke dalam ruangan berbau obat-obatan itu.
Rasa penasaran Alena membuncah membuat kakinya refleks berlari menuju UKS. Di lihatnya Dirga membantu Adara tidur di kasur dengan telaten membuatnya mengepalkan tangan.
Aneta dan Adyn yang melihat kejadian tersebut seketika naik pitam.
"Samperin, Len. Labrak aja labrak sebel banget gue liatnya!" ujar Aneta yang diangguki cepat oleh Adyn.
"Iya, Len! Ganjen banget jadi cewe! Siapa sih namanya? Rara eh Ara?" ujar Adyn.
"Adara. Anak kelas XI IPA 2." ujar Alena dengan nada penuh kebencian. Tidak mengindahkan saran dua temannya untuk masuk kedalam.
Harus main cantik dong. Pikirnya.
***
"WOI ELZAN MAIN YANG BENER DONG LO!!" teriak Aksa tetapi cowok yang diteriakinya malah terkekeh kecil.
"Santuy atuh, Sa. Tenang aja deh kalau udah main sama gue. Pasti aman."
Dalam hati Aksa, anjing nih manusia sombong amat tapi mau gue elak juga dia ngomongnya bener.
Iya, Aksa anak basket, juga anak touring. Emang dia nggak ada capeknya. Siang extra basket, malam riding sama teman-temannya kalau semisal tidak ada yang perlu diurus di Rantenor.
Selesai bermain, Aksa dan Elzan beralih duduk di tribun. Ada satu cewek juga disitu. Namanya Kirey, salah satu teman cewek yang dekat dengan Aksa.
Sudah pernah Ula bilang belum kalau Aksa ini suka banget sama satu orang? Tetapi dia tetap aja dekat banget sama teman-teman ceweknya yang lain. Kelewat humble tapi memang dia care kok.
"Ki, beliin gue minum dong!" suruh Aksa membuat Kirey menggelengkan kepalanya. Menolak mentah.
"Ayo lah, Ki. Ga kasian apa lo liat temen lo yang ganteng ini kehausan?" ujar Aksa lagi.
"Bodo amat. Biar dehidrasi. Mampus kan kalau kena siapa suruh males bawa air minum?"
Kalimat itu membuat Aksa kicep. Woi elah bisa-bisanya dia kalah adu dengan Kirey secepat itu?
"Cie diem cie," ledek Elzan membuat Aksa mendengus sebal juga mengundang tawa dari Kirey.
"Ki,"
"Hem?"
"Euis apa kabar? Masih kontekan kan kalian?" tanya Aksa membuat Kirey menoleh sedikit terkejut. Ia berdeham lalu mengangguk singkat.
"Baik kok dia. Kemaren pindah lagi ke Jawara."
"Lah? Pindah lagi? Perasaan baru kemaren dia ke Alten."
"Ngga tau deh gue. Yang penting dia happy aja." ujar Kirey sebagai teman dekat Euis.
Eylanna Margareth. Biasa dipanggil Euis. Teman apa teman yaa?? Udah kalian jangan kepoo!!!
"Iya bagus deh."
"Tumbenan banget lo, Sa," ucap Kirey tetapi Aksa hanya diam. Seolah sedang berfikir dengan keras.
"Engga. Kangen aja."
"Tinggal telfon. Chat juga bisa. Nggak usah di ambil ribet kali,"
"Iya mulut lo enteng ngomong begitu." jawab Aksa sewot.
"Punten bang. Di sini masih ada manusia."
HAHAHAHA. Ayo tebak dia siapa? Ya! Sudah pasti si malang Elzan..
"Lah bukannya lo binatang ya Zan?"
"Oalah jancok!"
Dua kata itu cukup membuat Aksa terbahak. Receh banget memang. Tapi tetap tidak separah Arion. Canda Yoyon.
Meanwhile di tempat lain,
"Kan kan! Kuping gue panas Ran. Asli pasti ada yang lagi ngomongin gue!"
Iya Yon, ini Mama lagi gibahin kamu."Cabut duluan deh gue! Ada yang mau diurusin." pamit Elzan sambil ber tos ala dia dan Aksa lalu tersenyum singkat pada Kirey.
Aksa kemudian memberes-bereskan perlengkapannya lalu berdiri, memandang Kirey yang terlarut pada media sosial di ponselnya.
"Ayo pulang gue anter." ajak Aksa setelah menyentil pelan kening Kirey.
***
Kedua mata Adara perlahan terbuka yang langsung tertuju pada langit-langit ruang UKS. Aroma obat-obatan membuat kepalanya bertambah pusing.
Ternyata dia tertidur cukup lama sejak Dirga membawanya kesini.
"Enak tidurnya?"
Adara menoleh. Menemukan Dirga sedang duduk di dekat jendela sambil memainkan kedua jarinya.
Cewek itu mengangguk setelah itu berusaha untuk duduk. Melihat itu Dirga dengan sigap beranjak untuk membantunya.
"Kamu nungguin disini daritadi?" tanya Adara tetapi Dirga hanya tersenyum simpul.
Adara mengecek jam tangannya. Waktu menunjukkan pukul 5 sore yang berarti dia sudah tertidur sekitar tiga jam. Apa segitu lama juga Dirgantara menunggunya?
Dirga masih memandang lamat Adara. Yakin kalau dia memang sudah tertarik dengan cewek ini.
"Kamu kenapa masih disini? Bukannya ada jadwal basket?"
Setau Adara sih begitu. Dirga bersama beberapa temannya selalu rutin melakukan latihan di hari ini setiap minggunya.
"Merhatiin banget kayaknya," ujar Dirga dengan nada menggoda membuat pipi cewek itu bersemu. Bodoh kamu, Ra! Bisa-bisanya nanya kaya gitu..
Yang bisa dilakukan Adara sekarang hanyalah tertawa canggung. Merapikan rambutnya tanda ia sedang salah tingkah.
"Kok kaya tomat gitu pipinya? Gemes nih jadi pengen gigit."
TBC.
Maaf dikit yaa, akan aku update secepatnya❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
DIRGANTARA
Novela Juvenil[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] [SMA Haros] Dirgantara Ravindra. Cowok keren idaman semua siswi di sekolahnya. Ketua geng paling dikenal diantara geng-geng SMA lain. Siswa paling disegani karena ketegasannya, juga jabatannya sebagai Ketua Osis. Sampai suat...