"Kita bertemu banyak orang setiap harinya tapi kenapa jika bertemu seseorang yang kita anggap spesial, kita mengira itu takdir?"
1. PERTEMUAN
Seperti biasa, Inti Rantenor selalu mengadakan kumpul kecil-kecilan setiap sebelum masuk sekolah ataupun setelah selesai sekolah. Itu sudah menjadi kebiasaan yang mereka lakukan dari awal terbentuknya geng ini oleh atasan mereka hingga menjadi kewajiban bagi inti Rantenor.
Rantenor adalah sebuah Geng yang mungkin orang akan mengira kalau mereka adalah kumpulan preman-preman SMA Haros yang kerjanya membuat onar, memancing perkelahian, dan hal-hal buruk lainnya. Tapi bagi orang-orang yang kenal dengan mereka, Rantenor atau yang lebih sering disebut Renor ini adalah suatu perkumpulan yang mengutamakan hal-hal positif. Bahkan mereka sering kali mengadakan acara kecil seperti membagi sembako untuk para pedagang pinggir jalan dan berkunjung ke panti asuhan ataupun panti jompo.
"TAREK SISSS," ujar Aksa yang baru sampai di markas Rantenor. "Jawab anjing!" lanjutnya karena tidak mendengar satupun respon dari teman-temannya.
"Ran, Ran! Lo ada denger suara gak?" tanya Arion pada Randi. "Merinding gue,"
"Iya anjir kaya ada suara-suara aneh gitu,"
"Sabar banget gue emang punya temen asem begini," kata Aksa sambil berjalan duduk disebelah Dirga. "Woi Dir apa kabar lo?" tanya nya sambil merangkul pundak cowok yang sedang larut dalam permainan masa kini di ponselnya itu.
"Bang Aksa gak nanya kabar aku juga?" tanya Randi. Cowok itu sengaja melebaykan suaranya agar mirip seperti perempuan. Mereka yang mendengar seketika merinding.
"Ran, lo gak ada niat buat surat pengunduran diri jabat jadi wakil gue?" tanya Dirga membuat Aksa dan Arion terbahak.
"Mampus lo mampus!"
"Aduh bengek gue,"
"Tega lo, Dir. Gue sumpahin lo jomblo selamanya!" ujar Randi.
"Buka mata, lihat dirimu. Lo tau gak Ran? Si Nata kemaren cerita sama gue dia udah males sama lo," kata Aksa membuat Randi membelalakkan matanya.
"HAHAHAHHA BELUM JADIAN UDAH MALES AJA GIMANA PAS UDAH JADI PACARR," ujar Arion sambil tertawa keras.
"Bohong banget lo Sa. Tadi malem aja dia masih minta telponan ama gue,"
"Telponan yang terakhir kali maksudnya," ujar Aksa lagi membuat semua orang yang berada di markas itu tertawa lepas.
"BANGSAT!" umpat Randi yang malah makin memancing tawa dari teman-temannya. Emang temen kampret.
"Raka mana? Kok gak keliatan dia?" tanya Dirga.
"Lagi nge-goa dia Dir. Minta bantuan nyai biar si Charly kepincut ama dia," ujar Arion.
Semua murid di SMA Haros sudah tahu kalau Raka sangat menyukai cewek bernama Luissa Charly. Bahkan dia sudah sempat mengajak Charly untuk pacaran tetapi cewek itu tidak mau. Alasannya ingin fokus sekolah dulu. Itu juga yang membuat teman-teman Raka tidak mendukung cowok itu. Fokus sekolah? Alasan macam apa itu kalau kata mereka. Arion sampai bilang kalau Charly memang tidak meyukai Raka walaupun mereka sangat dekat dari dulu, Charly hanya menganggap Raka sahabat. Tidak lebih dari itu.
Raka ini paling pendiam. Istilahnya paling introvert. Mungkin itu juga yang membuat Charly enggan memulai hubungan lebih dengan Raka karena Charly sendiri tipe cewek yang banyak omong dan cerewet. Dia takut kalau sifatnya itu nanti membuat dia dan Raka malah renggang.
"Jiakhhh, kasian temen gue satu itu. Tapi mau gimana lagi dia nya emang gak suka." ujar Randi.
"Lo juga kali Ran. Belum lagi usaha eh si Nata udah males aja," ledek Aksa. "Bulan pintu Ran, bulan pintu."
KAMU SEDANG MEMBACA
DIRGANTARA
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] [SMA Haros] Dirgantara Ravindra. Cowok keren idaman semua siswi di sekolahnya. Ketua geng paling dikenal diantara geng-geng SMA lain. Siswa paling disegani karena ketegasannya, juga jabatannya sebagai Ketua Osis. Sampai suat...