Happy Reading❤Dara memainkan ponselnya sembari duduk memangku kucing kesayangannya, alias Enjelo.
HUMAN TOXIC (4)
Intan kang pecicilan: Woiii para human! Di samping rumah gue buah jambunya banyak banget. Gas ga?
Dita Maharanot: Gass! Metis kita!
Maap ga kenal: Ya hayuk lah! Gue mah follow aja. (Via)
Ngikuttt!
Dita Maharanot: Ra, bareng gue sama Via aja. Gue bawa mobil. Stay di depan gang yaww.
Iyaa. Aku tunggu.
Maap ga kenal: I'am very gak sabar bangettt! (Via)
Intan kang pecicilan: Ga bisa bahasa enggres:)
"Dasar kelakuan," gumam Dara sambil terkekeh pelan dengan tingkah para sahabatnya.
Asal kalian tahu. Dita dan Via itu jika sudah diajak metis buah, jiwa kesultanan mereka sudah tidak melekat sama sekali. Mereka malah sangat suka dengan yang sederhana, seperti ini. Lebih menyenangkan dan seru katanya.
***
"Assalamualaikum human di dalam sana!" ucap Dita yang entah akhlaknya kemana.
Sekarang, Dara, Via, dan Dita sudah berada di teras rumah sederhana dan minimalis---rumah Intan.
"Waalaikumsalam," sahut Intan yang keluar sambil menggendong adik kesayangannya, yaitu Vino.
"Bonyok lo ada di rumah kagak nih?" tanya Via.
Intan menggeleng pelan. "Bapak gue lagi kerja. Emak gue lagi pengajian."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy Is My Boyfriend [END]
Teen FictionFOLLOW SEBELUM MEMBACA! WARNING! Mengandung kata-kata kasar! Jadi, bijak dalam membaca okey❤ Bahasa non-baku! 'Bintang Aerglo Galexia'. Bagi sebagian anak SMA Arjuna, mereka takut jika mendengar nama itu. Tetapi bagi kaum hawa, ia malah menjadi inc...