65

35.7K 2.4K 858
                                    

🎧Kamu dan Segala Kenangan_by Shanna Shannon (cover)🎧

JANGAN LUPA PLAY MULMED DI ATAS!

            Happy Reading♥️

Dara berjalan menghampiri gerombolan sahabatnya dengan penampilan yang cukup berantakan. Ia bahkan sampai tidak sempat memakai sepatu. Alhasil gadis itu hanya memakai sendal teplek rumahan saja.

Jantungnya berdebar hebat. Mengapa depan ruang ICU ramai sekali?

Bertepatan dengan sampainya Dara, dokter Haris keluar dari ruangan Bintang.

"Gimana keadaannya dok? Dia gak kenapa-kenapa kan?" tanya Bima dengan sorot kekhawatiran yang tak bisa disembunyikan.

Dokter Haris menatap semua orang disekitarnya, termasuk Dara.

"Apa sebelumnya pasien pernah mengeluh merasakan sakit di kepalanya?" tanya dokter Haris.

Semuanya menggeleng. Menandakan mereka tidak pernah mendengar keluhan seperti yang dokter itu katakan.

Pria paruh baya itu menghela napas berat.

"Kemungkinan, dia sering merasakan sakit yang tiba-tiba menyerang kepalanya. Tetapi pasien tidak pernah memberitahu hal itu kepada kalian maupun suster."

"Dok, tolonglah. Gak usah bertele-tele. Tinggal bilang gimana keadaan Bintang sekarang!" geram Dara saat ia melihat dokter itu seperti sengaja berbelit-belit untuk mengulur waktu.

"Gak usah buang-buang waktu bisa kan?!" sambung Bara.

Dokter Haris menghela napas sesaat. Mau tak mau, ia tetap harus menyampaikan kabar buruk ini.

"Tadi, pasien mengalami pendarahan di otak (brain hemorrhage). Kami... Tidak bisa menyelamatkan nyawanya. "

Deg!

Bagai ditusuk dengan ribuan belati, hati Dara hancur seketika. Kedua lututnya lunglai. Untung saja Via sigap menahan tubuh Dara saat gadis itu hampir ambruk. Dara terduduk lemas di kursi. Dadanya begitu sesak. Napasnya sampai tersengal-sengal akibat menahan isakan.

Nyawa Bintang tidak selamat. Itu artinya, Bintang sudah pergi meninggalkan Dara untuk selama-lamanya.

Apa ini maksud dari mimpi tadi? Apakah ini pula penyebab kucing Dara bertingkah aneh hari ini??

"GAK USAH NGACO LO ANJING! MANA MUNGKIN TEMEN GUE MENINGGAL!" bentak Noval kepada dokter Haris.

Persetan dengan sopan santun! Pernyataan yang dibeberkan oleh dokter itu benar-benar terdengar sangat tidak mungkin dan sulit untuk dipercaya.

Bugh!

Bima memukul tembok didekatnya. Ia mencengkram kerah baju dokter Haris. menatap lelaki dengan amarah yang menggebu.

"GAK BECUS JADI DOKTER LO HAH?!" maki Bima emosi.

"Maaf. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin dan memberikan penanganan yang paling terbaik. Tetapi, Tuhan berkehendak lain," kata lelaki berjas putih itu dengan berat hati.

"BACOT LO BANGSAT! ADIK GUE GAK MUNGKIN MENINGGAL BODOH!" balas Bima semakin menjadi-jadi. Dirinya sudah dikuasai oleh emosi.

"Bang Bima, sadar bang! Bintang udah gak ada!" lerai Misgi mencoba tetap kuat meskipun sedikit lagi ia sudah hampir menangis.

Bima seakan baru tersadar. Cengkraman pemuda itu perlahan terlepas. Ia mengacak rambutnya kasar. Hatinya kacau. Bima merasa telah gagal menjadi seorang kakak.

Bad Boy Is My Boyfriend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang