Bad Boy Is My Boyfriend [END]

32

Happy Reading❤

"BUKK! GASNYA ABIS!" teriak Dara.

Ia mendengus kesal ketika sedang asik-asiknya menggoreng bakwan, eh malah gasnya habis.

Ngomong-ngomong, hari ini sekolah libur karena tanggal merah. Dara kalau libur ya hanya di rumah saja. Selain kegiatan di rumah, ia nanti malam akan pergi bekerja di rumah makan Pak Badrun. Jadi, selama Dara tidak bisa kerja disiang hari, gadis itu akan mengambil shift malam.

"Beli ke tempat mbak Yuyun sana! Tuh, uangnya deket TV!" teriak Ibunya balik yang berasal dari kamar mandi. Sepertinya sedang setor.

Dengan terpaksa, gadis itu melepas tabung gas dari selangnya. Membawa benda tersebut ke warung Yuyun untuk ditukar dengan yang baru.

Setelah berjalan ke rumah tetangga lima langkahnya, akhirnya Dara sudah sampai di warung Yuyun.

"Mbak Yuyun! Ada tabung gas gak?" tanya Dara kepada Yuyun yang sedang live streaming di Instagram.

"Ada Ra," sahut Yuyun. "Bentar ya gaes!" ucapnya pada sang penonton siaran yang paling-paling jumlahnya hanya sepuluh orang.

Dara langsung mengambil tabung gas yang baru, lalu membayarnya. "Nih, uangnya mbak."

"Oke, bentar ya. Mbak ambilin kembaliannya dulu," kata wanita yang umurnya beberapa tahun lebih tua dari Dara.

Yuyun memang sudah bersuami dan memiliki satu anak laki-laki. Tetapi jangan salah! Gaya mama muda ini tidak kalah cetar dengan anak ABG! Wajar saja jika Dara kadang suka curhat dengan Yuyun.

Dara memandangi banyaknya tabung gas di hadapannya. Diam-diam, ia menghujat si benda hijau itu dalam hati saat melihat tulisan yang tertera disana.

HANYA UNTUK MASYARAKAT MISKIN.

Iyaa tau aku ini orang miskin. Tapi gak usah nyindir lewat tulisan itu juga kalik! Dasar tabung gas!! batinnya mencibir.

"Nih kembaliannya. Seribunya ngambil apa gitu, soalnya mbak lagi gak ada uang seribuan sekarang," ucap wanita itu.