Bad Boy Is My Boyfriend [END]

9

Happy Reading❤️

Hari ini, SMA Arjuna dibuat gempar oleh berita tentang hubungan Dara dan Bintang yang sekarang telah menyandang status 'pacaran'. Berita semacam ini bisa dengan cepat menyebar dari mulut ke mulut.

Ditambah lagi dengan kejadian kemarin, itu sudah terlihat sangat jelas dari cara Bintang memperlakukan Dara saat di lapangan basket. Berita itu menjadi tranding topik di sekolah. Nama Dara seketika naik daun karena dirinya berpacaran dengan si cowok leader geng terkenal dan paling digandrungi itu.

Sepanjang perjalanan Dara saat melewati koridor yang sangat ramai, ia betul-betul menjadi pusat perhatian oleh orang-orang. Tidak sedikit pula ada siswi yang menatap sinis ke arahnya. Mungkin karena mereka merasa bahwa pujaan hatinya seakan-akan telah direbut oleh Dara. Siapa lagi kalau bukan Bintang alias si most wanted sekolah.

Dara mempercepat langkahnya untuk segera sampai ke kelas. Bahkan, gadis itu harus sedikit berlari untuk menghindari tatapan menyebalkan dari orang-orang.

"OMG HELLO!! DARA!"

Teriakan Intan terdengar sangat melengking, mengisi pendengaran Dara saat baru saja sampai di kelas dengan nafas terengah-engah.

"SINI-SINI, GUE MAU INTROGASI LO SAMPE KE AKAR-AKARNYA!" kata Intan sambil menuntun Dara untuk duduk di kursi.

Dita dan Via yang sedari tadi sudah stay di meja Dara itu pun langsung menatap sahabatnya penuh selidik bak detektif ketika Dara baru saja duduk.

"Lo beneran pacaran sama kak Bintang?" tanya Via, memasang wajah serius dan ingin tahu.

Dara melirik satu-persatu wajah sahabatnya yang membuat gadis itu malah geli sendiri. Dara sudah terlihat seperti orang yang tertangkap basah maling ayam tetangga saja.

"Pfftttt!"

Dara berusaha menahan tawanya sebisa mungkin untuk tidak ngakak melihat wajah cengo nan lucu mereka bertiga.

"Lo kok malah ketawa sih?! Gue serius woy!" ujar Via sedikit ngegas.

"Abisnya sih, lucu banget liat muka kalian," jawab Dara cekikikan.

"Elah Ra, buru gih jelasin. Gue udah kepo setengah hidup ini!" sahut Dita tidak sabaran.

Dara berhenti tertawa lalu menghirup udara sebanyak-banyaknya sambil memejamkan mata.

"Aku sama kak Bintang cuma pacaran pura-pura doang kok," ujarnya sedikit berbisik agar tidak terdengar oleh murid-murid di kelas.

"Heh! Serius ih! Boong dosa loh!"

"Sutttt." Dara menaruh jari telunjuknya di bibir, mengisyaratkan mereka agar tidak berbicara keras-keras. "Aku gak bohong. Ini beneran."

"Faedahnya bagi lo apaan njir? Pake pacaran pura-pura gitu. Sama kak Bintang lagi!" sahut Dita dengan suara sedikit berbisik namun ngegas di akhir.