39

29.8K 2K 57
                                    

Happy Reading❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading❤

"Dit, kamu lagi ngapain?" tanya Dara lembut kepada Dita yang sedang menyalin tugas milik Via.

Bel istirahat sudah berbunyi dari dua menit yang lalu.

Dita menatap Dara malas. "Gak liat, gue lagi nyalin tugas?!" ujar Dita tak santai. "Pergi sana! Ganggu aja," usirnya terang-terangan.

Kedua bahu Dara langsung turun. Ia beralih menghampiri bangku Via. Gadis itu tengah duduk sambil memainkan ponselnya.

"Vi, ke kantin yuk!" ajak Dara antusias.

Via melirik Dara sebentar lalu fokus ke benda pipihnya kembali. "Gak laper," jawabnya datar.

Dara mengangguk pelan. Ternyata mereka benar-benar membenci Dara. Gadis itu terpaksa harus ke kantin sendiri. Dulu, biasanya Intan yang selalu menemani Dara kemana-mana. Tetapi sekarang? Kini pemandangan itu sudah tidak akan pernah ada lagi. Semuanya sirna.

***

Dara duduk sendirian di meja kantin paling pojok. Ia menyantap nasi goreng yang baru saja dipesan. Tidak ada satu orang pun yang mau menemaninya. Semua orang menjauhi Dara. Ternyata rasanya sesakit ini ketika dibenci oleh semua orang. Hanya kesendirianlah yang sering dirasakan.

"Oh, jadi ini? Si pembunuh sahabat sendiri itu ya?" ujar Sasya yang tahu-tahu sudah ada di meja Dara bersama dengan ketiga temannya.

Dara berhenti makan. Jujur, ia lelah jika dihina seperti itu terus.

"Yoi Sya. Gak tau malu banget emang ni cewek," sahut Reni.

Sasya mengambil sebotol air mineral di meja yang entah milik siapa. Dengan santainya ia menuangkan air mineral tersebut ke dalam piring yang berisi nasi goreng milik Dara.

"Eh iya, sahabat-sahabat lo katanya udah gak sudi ya temenan sama lo lagi?" tanya Sasya, menatap Dara yang sedari tadi hanya diam. "Uhh, kasian banget sih gak ada yang nemenin," lanjutnya pura-pura sedih.

"GUYS! LIAT DEH, SI PEMBUNUH INI KASIAN BANGET YA GAK ADA YANG NEMENIN SAMA SEKALI," teriak Fely kepada seisi kantin. Membuat atensi semua orang menjadi terfokus padanya.

Dita dan Via yang baru saja datang ke kantin itu ikut berkumpul disana. Menyaksikan Dara yang sedang di bully habis-habisan oleh geng Sasya.

Dara bangkit. "AKU BUKAN PEMBUNUH!" bantahnya keras.

"Dih, kok ngegas sih?! Ngerasa ya?" kata Bianca.

Huuu!

Semuanya berteriak menyoraki Dara. Tidak sedikit pula siswa yang mencacinya.

Fely malah berinisiatif untuk mengguyurkan seember air yang tak jauh dari tempatnya berdiri. Sasya ikut menggotong air tersebut untuk disiramkan ke arah Dara. Ah, pasti ini akan semakin seru.

Bad Boy Is My Boyfriend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang