42

30.1K 1.8K 44
                                    

Happy Reading❤

Dara. Gadis itu tengah menunggu ojol pesanannya di pinggir jalan karena ia baru saja selesai fotocopy makalah. Ponselnya berdering. Ternyata yang menelfon adalah Bintang.

"Halo."

"Dimana?"

"Aku lagi dipinggir jalan nungguin ojol. Habis dari tempat fotocopy deket sekolah nih. Kenapa?"

"Sendiri?"

"Iya sendiri. Kenapa?

"Gue jemput. Diem disitu," kata Bintang.

"Tapi aku kan udah pesen ojol. Gimana dong?"

"Cancel," suruhnya enteng.

"Kasian tau abang ojolnya. Masa harus dicancel sih," sahut Dara.

Terdengar helaan napas dari cowok itu. "Nurut sama pacar sendiri bisa kan sayang?"

Dara langsung diam. Entah sudah berapa banyak kali kata-kata 'sayang' itu keluar dari mulut Bintang semenjak berpacaran dengan Dara. Ah, lebih baik Dara menurut saja jika tidak mau Bintang mengamuk. Seram!

"I-iya iya. Ya udah aku tunggu."

"Oke."

"Hati-hati. Jangan ngebut."

"Hm."

Setelahnya, panggilan pun berakhir. Dara memasukkan ponselnya ke dalam ransel, lalu merapikan rambutnya yang sedikit berantakan.

Tetapi tiba-tiba...

"Mphhh!"

Ada orang yang membekap mulut Dara dari belakang. Gadis itu memberontak sekuat tenaga. Namun sia-sia saja karena pelakunya tidak sendiri.

Sampai akhirnya, penglihatan Dara lama-lama memburam. Sebelum kegelapan yang menghampirinya. Pelaku langsung memasukkan Dara ke dalam mobil sebelum ada orang yang melihat aksinya.

"Nanti lo berdua ganti bajunya dia sama baju yang udah gue siapin," suruh orang itu.

"Siap!"

***

Keesokan harinya, Dara berangkat sekolah seperti biasa. Gadis itu bergegas ke kelas Bintang untuk menanyakan sesuatu.

*Note: Nanti kan ada flashback. Tolong dibaca ya, biar gak bingung kenapa Dara bisa sekolah seperti biasa seperti sekarang.

Ketika Dara sudah berada di ambang pintu kelas Bintang, ia melihat pemuda itu sedang memainkan game online di ponselnya, sendiri. Dia terlihat sangat serius dan fokus.

Tumben dia gak nongkrong di warung mpok Sri, batin Dara sedikit heran.

Dengan langkah semangat, Dara menghampiri Bintang.

"Pagiii," sapa gadis itu sumringah.

Dara terkejut saat Bintang tidak menyahut sapaannya sama sekali. Menoleh ke arah Dara pun rasanya Bintang terlihat begitu enggan. Ada apa ini?

"Hei, aku lagi ngomong sama kamu lhoo," kata Dara lagi seraya mendudukkan diri di sebelah Bintang.

Namun, respon Bintang tetap sama. Pemuda itu masih terlihat begitu fokus dengan gamenya. Sampai kehadiran Dara tidak diidahkan olehnya. Dara semakin bingung. Sebenarnya Bintang ini kenapa?

"Ekhem. Aku di sini lho."

"Hellooo."

"Bintanggg. Kamu kenapa sih?"

Bad Boy Is My Boyfriend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang