Jakarta, 25 Januari 2021.
Harusnya semesta mengizinkan mereka berdua berjalan bersama sembari bergandengan tangan dan bercerita banyak hal tentang kehidupan yang mereka jalani. Tapi sayangnya, semua itu sudah terlambat. Seandainya waktu bisa di putar, Renjuandra Arkarna ingin mengulang waktu saat Caramel Reswara menyatakan perasaan padanya. Bagaimana sang gadis yang berusaha membuat sang lelaki melihat ke arahnya, dan bagaimana sang lelaki yang berusaha tidak menaruh perasaan pada sang gadis.
“Kenapa sih lo nggak pernah liat ke arah gue?”
“Karena lo bukan orang yang gue mau.”
“Gue pastiin lo bakal liat ke arah gue!”
“Coba aja.”
Renjuandra Arkarna.
Gadis-gadis yang ada di kampus pasti bakal menjerit kalau liat Renjuandra berjalan melewati mereka. Kadang Renjuandra bingung, sebenarnya mereka semua itu kenapa? Padahal dia hanya diam. Tidak melakukan sesuatu yang membuat heboh kampusnya. Dia nggak tau aja, kalau wajah gantengnya itu yang bikin gadis-gadis menjerit!
Caramel Reswara
Gadis cantik yang di sukai sama semua anak kampus. Mau itu laki-laki atau perempuan. Banyak orang bilang kalau Caramel itu anak yang asik, friendly, dan gampang berbaur. Gak jarang juga banyak laki-laki yang kejar-kejar dia. Tapi Caramel lebih memilih Renjuandra. Padahal dia sudah tau kalau Renjuandra gak bakalan suka sama dia. Tapi dia nggak pernah menyerah!
Bagaimana kisah mereka yang begitu rumit dan susah di jelaskan dalam kata-kata? Semesta memang suka bermain-main dengan mereka, bahkan sampai Caramel lelah mengejar seorang Renjuandra. Semesta masih saja bermain-main dengannya!
✰✰✰
hai, hai! hehehe, kaget ga aku bikin cerita kaya gini? jujur aja, aku ga bisa bikin cerita yang namanya lokal. soalnya agak susah, terus juga takut kelupaan namanya :D. tapi aku bakal catat nama-namanya sih biar ga lupa. kalian suka ga nih? wkwkwk. jangan lupa vote dan komen! soalnya itu yang bikin aku semangat buat lanjutin ceritanya. see u!
KAMU SEDANG MEMBACA
[i] The End of Us (END)
Teen Fiction[End] [Follow sebelum baca] [Vote dan komen] [OC] "Gak bisa, ya?" tanya gadis itu dengan air mata yang menumpuk di sudut matanya yang siap tumpah kapan saja. "Enggak. I love you, but we can't be together," jawab laki-laki yang berdiri di hadapannya...