Karena keasyikan bermain dengan anak-anak, tak terasa langit sudah gelap. Bahkan lampu jalanan sudah dihidupkan mengingat betapa gelapnya jalanan itu ketika malam. Setelah menikmati magic hours ditemani kereta yang melintas, Sena memutuskan untuk pulang. Walaupun berat, namun hari menyenangkan ini harus berakhir sampai di sini. Nyatanya, bermain bersama anak-anak mampu melupakan kesedihannya walau sementara.
Sena akhirnya memutuskan untuk menaiki bus menuju rumah Shilla walaupun ia harus berhenti di depan jalan raya dan harus berjalan kaki menuju perumahan Shilla. Menurutnya itu tak apa, sekalian ia ingin merenung sembari berjalan.
"Ibu sama Kakak lagi apa ya?" Tanya Sena dalam hati sembari melihat potret foto keluarga yang mereka ambil ketika ayahnya masih hidup. Ia rindu dengan masa-masa itu. Masa-masa terindah yang terjadi di dalam hidupnya sebelum perlakuan kasar dan tak enak menimpanya.
"Alex lagi apa ya?" kini foto itu bergulir menuju foto dirinya dan Alex saat sedang di pasar malam. Foto itu terjadi setelah Alex pertama kalinya mengatakan bahwa nama lainnya adalah Bima sehingga menjadikan mereka BimaSena, salah satu tokoh wayang yang tadi ada di dalam kelas tempat anak-anak belajar. Sempat Sena tak percaya jika lelaki itu masih datang ke sana ketika ia saja jarang ke sana. Apalagi sampai membangunkan sebuah sekolah kecil! Benar-benar luar biasa!
"Sena!" teriak Shilla yang sudah menunggu Sena di depan rumah.
Sena yang merasa namanya dipanggil segera menoleh ke sumber suara. "Shilla? Kenapa nunggu di luar?"
Shilla menghembuskan nafasnya lega. "Lo pulangnya lama banget sih. Gue khawatir tauk! Mana ditelpon nggak diangkat lagi!" gerutu gadis itu.
"Gue mode pesawat," kekeh Sena sembari mengangkat ponselnya ke udara. Memang hari ini ia tidak ingin diganggu oleh siapapun. Oleh karena itu ia mematikan jaringannya.
"Hmm, yaudah buruan masuk. Ada yang lagi nungguin lo tuh," kata Shilla yang langsung menggandeng Sena memasuki rumah megah tersebut.
Saat Sena masuk, ia nampak gugup terhadap tamu yang datang. Apalagi Shilla yang secara sengaja tidak memberitahunya siapa lelaki di balik sofa tersebut. Sial, mengapa lelaki itu harus membelakangi pintu sehingga hanya terlihat setengah kepalanya sih? Benar-benar membuatnya penasaran!
"Sena udah pulang!" itulah ucapan Shilla seolah menjadi tanda bagi lelaki itu berdiri dari duduknya.
Sungguh, detak jantung Sena menggila. Ia benar-benar gugup sekarang, entah karena apa. Mungkin karena ia akan bertemua dia lagi setelah sekian lama.
Lelaki itu memutar badannya, menatap manik mata Sena. "Hai Sen!" sapanya.
Ketika melihat lelaki itu, Sena langsung mendesah panjang. Gadis itu tersenyum kikuk dan tipis seolah merasakan kekecewaan pada dirinya karena mengharapkan sesuatu yang lebih. "Hai Ko!' balas Sena lalu duduk di hadapan Chiko.
Ya, lelaki itu adalah Chiko. Bukan Alex yang ia harapkan tadi. Alex? Datang kemari? Untuk apa? Bodohnya ia yang mengharapkan sesuatu yang mustahil terjadi.
"Sen, gimana kabar lo? Sorry gue belum sempet nemuin lo setelah kejadian itu," kata Chiko menyesal. Memang setelah malam itu Chiko belum menemui Sena sama sekali. Lelaki itu masih mengurus serta memastikan sesuatu yang sangat penting agar semua masalah terdapat jalan keluarnya.
"Baik-baik aja Ko. Emangnya kenapa?"
Tanpa basa-basi, Chiko mengeluarkan berkas-berkas yang ada di dalam tasnya. "Mungkin ini terlalu cepat buat lo Sen, tapi gue ngerasa lo harus tau ini."
Sebuah berkas diberikan kepada Sena. Di sana terdapat suatu foto pernikahan yang sudah usang. Nampak mempelai wanita dan pria disertai beberapa orang lain yang bergabung ke dalam foto. Dapat Sena lihat ada seseorang yang ia kenali. "Ini bokap gue, Ko?" Tanya Sena menatap Chiko bingung.

KAMU SEDANG MEMBACA
BimaSena✔️ COMPLETED [SEQUEL KEYLANDARA #1]
Ficção Adolescente• COMPLETED || SEQUEL KEYLANDARA || BISA DIBACA TERPISAH • "Let see seberapa kuat lo nahan godaan dari gue, Arsena Lavenia Azura." -Alexander B. Zanuar- "Gue bersumpah kalau jatuh cinta sama lo itu adalah KUTUKAN! Lo sial b...