"Tadaima." Ucap Hinata setelah masuk ke dalam rumah sambil membawa kantong belanjaannya.
"Abis dari mana?" Tanya Kageyama dingin, Hinata mengerutkan alisnya.
"Dari cafe, kenapa?" Kageyama berdecak sebal kemudian meraih kantong belanja Hinata lalu memasukkannya ke dalam kulkas.
"Ngapain sih tiap hari kesana." Hinata menatap Kageyama heran, tidak seperti biasanya, sekarang Kageyama malah bertanya hal yang tidak penting.
"Kan ada Noya-nii disana, kenapa sih kok aneh?" Kageyama menghembuskan nafasnya.
"Jadi kau seharian di cafe sedangkan aku dari tadi di rumah kaya orang bego nungguin kamu pulang gitu?" Hinata semakin tidak mengerti, kesal, pasti.
"Loh siapa yang nyuruh kamu nungguin aku. Kalo mau tidur duluan ya silahkan, mau ngeronda juga silahkan." Hinata melipat kedua tangannya di dada, bisa-bisanya hal kecil seperti ini di besar-besarkan.
"Kau lupa ini tanggal berapa?" Ucap Kageyama sambil berjalan menuju Hinata dan membuat Hinata sedikit takut.
"Hah? Tanggal... tanggal berapa ya?" Kageyama menepok jidatnya sendiri, padahal ia yakin bahwa Hinata itu pintar tapi kenapa sekarang malah jadi telmi begini.
"Sekarang tanggal 22 Hinataaaa... 22 desember." Ucap Kageyama penuh penekanan, Hinata masih tidak mengerti ke arah mana Kageyama berbicara.
"Terus kenapa?" Kageyama menelan ludahnya, sayangnya dia tidak bisa marah pada Hinata. Yang ia lakukan hanya semakin mendekatkan dirinya pada Hinata kemudian meraih pipi kanan Hinata dan menggigitnya.
"Sakit aho!" Ucap Hinata setelah memukul kepala Kageyama dan mengelus pipinya sendiri.
"Kalo laper ya makanlah! Kenapa jadi pipiku yang di gigit. Ada gila-gilanya orang ni ku tengok." Gerutu Hinata sambil melempar tatapan kesal pada Kageyama.
"Aku ulang tahun boge! Hari ini!" Hinata membulatkan matanya. Sial, kenapa dia bisa lupa.
"Ha... hahaha iya benar, selamat ulang tahun Kageyama, aku ingat kok... heu... heu..." ucapnya sambil menggaruk kepalanya yang mendadak terasa gatal.
"Kalau kamu ingat berarti kamu menyiapkan kado untukku kan?" Hinata menelan ludahnya susah payah, boro-boro kado, hari ini Kageyama ulang tahun saja baru Hinata sadari.
"Oh hahaha..." Hinata tertawa hambar.
"Engga." Ucapnya kemudian menutup mulutnya rapat-rapat.
Kageyama semakin kesal di buatnya, sudah ia duga bahwa Hinata melupakan hari ulang tahunnya.
"Oh gitu, lupa ya? Hmm." Kemudian dia kembali melangkah menuju tubuh Hinata yang membeku.
"Sama Noya-nii inget, sama aku lupa gitu?" Hinata berusaha tidak menatap Kageyama.
"Ah... itu... hmm..." Hinata tergagap, memang itu kesalahan yang fatal. Bisa-bisanya dia melupakan hari ulang tahun Kageyama.
"Jadi hari ini enaknya ngapain ya?" Hinata tau itu pertanyaan yang sungguh buruk yang keluar dari mulut Kageyama.
"Gimana kalo sekarang kita tidur, besok kita jalan-jalan ya?" Hinata mengembangkan cengirannya berharap Kageyama setuju dengan idenya.
"Jadi kamu ngantuk?" Hinata mengangguk cepat.
"Aku ngga." Senyumannya memudar, dia ingat bahwa Kageyama itu keras kepala.
"Lalu kamu mau apa?" Kageyama melirik ke langit-langit mencari ide bagus yang menyenangkan untuk dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
EFFETE (KageHina)
Fanfiction[END] Ketika penyesalan datang, dan kau tidak bisa berbuat apapun, lalu semuanya menjadi tidak berguna. Second chance, may i get it? -Kageyama Tobio. ●●○○ 11/5/2018 : #1 in KageHina 15/5/2018 : #2 in Haikyuu !THE CHARACTERS BELONG TO HARUICHI FURUD...