27. RAPUH

9.1K 1.2K 435
                                    

Jatuh dan cinta pasti mendatangkan rindu.
Namun, tidak seharusnya selalu mendatangkan sendu.
-Boy Chandra.


●●○○

Apalagi yang harus aku lakukan untuk membuatmu kembali...

Hinata?

.











"Ka--kamu?" Orang itu menghadapkan wajahnya pada Kageyama. "Ngapain kamu ada disini?" Orang itu menundukkan kepalanya, dia mengangkat kedua tangannya yang sedang memegang sebuah kotak.

"Aku hanya ingin memberikanmu ini..." dia menyodorkan kotak itu pada Kageyama. "Selamat ulang tahun, dan juga... sebagai permintaan maaf atas kelakuan kakakku." Mata hazel cerah miliknya mulai membuat bendungan.

Kageyama menghembuskan nafasnya, "terima kasih, dan untuk memaafkan kakakmu... aku belum bisa," Yachi mendongakkan kepalanya setelah mendengar ucapan Kageyama, dan kali ini matanya benar-benar meneteskan air.

"Ya... aku mengerti, tapi--" ucapannya terputus karena ada seseorang memanggil dirinya.

"Yachi, nii-san sudah menunggumu, lama sekali sih?" Kageyama membulatkan matanya mendengar dan melihat sosok itu, rahangnya mengeras, tangannya mengepal kuat-kuat.

"Untuk apa kau disini brengsek?!"

Bug!

Dan satu pukulan yang sangat kuat menghantam pipi kiri Oikawa hingga membuatnya tersungkur di tanah serta bibir yang sedikit robek akibat kerasnya pukulan itu.

"Kageyama!" Yachi menahan Kageyama agar tidak memukul kakaknya lagi, Kageyama menghirup serta menghembuskan nafasnya dengan kasar.

"Kanapa kau tidak ada di penjara sialan?!" Oikawa bangkit dari posisinya, dia berusaha sebisanya agar tidak ikut tersulut emosi.

"Aku... minta maaf..." hanya itu yang keluar dari mulutnya, tangan milik Kageyama masih mengepal dengan sangat kuat.

"Aku tanya kenapa kau tidak ada di penjara brengsek?!" Oikawa menghembuskan nafasnya.

"Ah... itu... maaf, tapi aku harus pergi." Ucap Oikawa kemudian menarik Yachi dan pergi begitu saja meninggalkan Kageyama yang masih terus berusaha menenangkan dirinya.







____________________

Tuhan tolong buang rasa cintaku, jika tak kau ijinkan aku bersamanya.

___________________








Kageyama menjambak rambutnya sendiri.

Bagaimana bisa Oikawa tidak di penjara serelah apa yang dia perbuat?!

Kageyama meraih sesuatu di lacinya, surat itu, surat pertama dan terakhir yang di berikan oleh Hinata untuknya.

Dia kembali membaca surat itu, dan kembali merasakan rasa sakit.

Hinata, sakit.

Cinta menyakitkan ya Hinata?

Kamu sakit, aku pun begitu.

Hinata, apa benar kalau kesempatan untukku sudah tidak ada?

Ah, bahkan permintaanmu belum ku penuhi sampai saat ini.

EFFETE (KageHina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang