25. KENAPA PERGI?

10.3K 1.3K 368
                                    

Karena sebenarnya, orang yang melepaskan akan benar-benar melepaskan seutuhnya. Dan, orang yang benar-benar mencintai, akan mencintai sepenuhnya.
-Boy Chandra : Catatan Pendek untuk Cinta yang Panjang.

●●○○

Tubuh ini kebal, tidak dapat merasakan sakit apapun, selain hatiku yang sakit karena kehilanganmu.

Kenapa pergi, Hinata?

●○









Pulang dari rumah sakit, Kageyama bertemu dengan seseorang yang di ketahui adalah Inouka, teman satu sekolahnya. Dia menyerahkan sebuah surat, dan surat itu persis seperti yang ada di dalam mimpinya.

Tangannya bergetar, ketika dia harus kembali mengingat Hinata. Perlahan Kageyama mulai membuka surat itu.

 Perlahan Kageyama mulai membuka surat itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kageyama meremas surat itu. Hatinya semkin hancur, rasa sakitnya semakin terasa.

Tolong, sekali saja, biarkan aku mendapatkan kesempatan kedua.

Dan mulai hari itu Kageyama mengurung dirinya di kamar tanpa keluar sekalipun.








●○Effete●○







Kageyama hanya berdiam diri di kamarnya, dia sedang duduk di balkon kamarnya sambil terus menatap langit, berharap menemukan sesuatu disana.

"Hinata..." dan air mata lolos begitu saja dari mata sembabnya, sudah dua hari dia tidak tertidur. Pikirannya kosong, dan hanya ada Hinata di dalamnya.

"Hinata... kenapa? Kenapa kamu pergi? Berarti benarkan yang aku katakan bahwa kamu tidak pantas untukku? Buktinya kamu tidak ada disini di saat aku butuh." Kageyama mulai menjambak rambutnya sendiri.

Kenapa pergi Hinata?

Kamu menyerah? Menyerah mencintaiku?

Maaf...

Maaf karena selalu membiarkanmu menangis, membiarkanmu berjuang sendiri, membiarkanmu merasakan rasa sakit.

Maafkan aku Hinata...

"Arrrgh!!! Kenapa kamu selalu ada di pikiran aku Hinata?! Pergi! Pergi dari pikiranku! Aku ga butuh kamu!" Kageyama mulai mengeluarkan sesuatu dari sakunya.

Pisau lipat, alat yang sudah menemaninya dari kemarin. Dan lagi, dia mulai menggoreskan benda itu pada kakinya, karena tangannya sudah penuh goresan.

"Hinata..." Kageyama tidak merasakan apapun, selain sakit hati karena Hinata tidak ada di dekatnya.

"Kenapa mencintaiku dari awal kalau kamu tidak bisa mencintaiku sampai akhir?" Dan goresan itu semakin lama semakin memanjang, mengeluarkan darah yang sangat banyak dari luka-luka yang ia ciptakan.

EFFETE (KageHina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang