5. MUNGKINKAH?

12K 1.6K 741
                                    

Karena bagiku, mencintaimu saja adalah hal istimewa.
-Boy Chandra : Catatan Pendek untuk Cinta yang Panjang.

●●○○






Minta ini.

Minta itu.

Semua yang ada di menu Kageyama cicipi satu-persatu, namun yang menyiksa adalah dia ingin Hinata seorang yang menyiapkannya.

Perut Hinata sakit, dia belum makan.

Bibirnya sudah mulai memutih dengan ringisan yang sedari tadi meluncur mulus dari bibir mungilnya.

Kageyama senang melihatnya.

Namun itu semua masih belum cukup untuk Kageyama.

"Eh gembel, datang ke ruanganku sekarang!" Hinata tersentak, dia harus bagaimana?.

Kageyama berlalu pergi setelah berkata seperti itu kepada Hinata, senyuman jahat lagi-lagi tercetak di bibir Kageyama.

Tak lama Kageyama masuk ke dalam ruangan, Hinata pun masuk juga ke dalam ruangan boss yang ada di cafe itu.

Ruangan yang sekarang menjadi tempat Kageyama di cafe itu.

"A-ada apa Kageyama-sama?" Hinata menunduk takut-takut, Kageyama berdiri kemudian mendekati Hinata yang semakin terlihat ketakutan.

Setelah berada tepat di depan tubuh Hinata, Kageyama menarik dagu laki-laki bertubuh mungil itu, membuatnya terpaksa lagi-lagi menatap orang yang sudah membuatnya takut.

"Mau pergi dari cafe ini atau mengikuti perintahku?" Hinata tergagap, apa yang akan di lakukan oleh boss nya ini?.

"Te-tentu aku akan mengikuti perintah Tuan." Hinata sebenarnya ragu, namun dia bisa apa selain mengikuti perintah 'majikannya' itu.

Kageyama melepas dagu mungil milik Hinata kemudian duduk di kursi yang ada di dalam ruangan itu. Tak lama kemudian Kageyama mengeluarkan beberapa lembar uang lalu memberikannya kepada Hinata.

"Belikan aku Kinmugi..." Hinata mengernyit, apa itu?.

"Ma-maaf Tuan, i-itu apa ya--"

"Sudah sana cepat! Tidak usah banyak omong!" Seakan terkena sengatan, dengan cepat Hinata mengangguk kemudian keluar dari ruangan itu.

5 menit kemudian Kageyama baru menyadari bahwa ada yang kurang saat dia menyuruh Hinata.

"Sial! Aku lupa bilang kalau itu adalah bir..." Kageyama menepuk jidatnya sendiri, bagaimana bisa dia menyuruh Hinata? Kalian tau sendiri kan kalau Hinata memiliki tubuh sarta wajah yang seperti anak kecil.

Kageyama bisa terkena masalah karna dikira menyuruh anak kecil yang tidak-tidak.

Dengan gelisah Kageyama berdiri kemudian mengambil jaket miliknya dan dengan gerakan cepat dia segera menyusul Hinata, berharap pemuda kecil itu belum pergi terlalu jauh.



Hinata bingung, padahal hari cerah tapi ada setitik air jatuh mengenai tangannya.

Ah ternyata itu air matanya sendiri.

EFFETE (KageHina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang