EFFETE (KageHina)

26. LELAH

Saat seseorang pergi, sesungguhnya ada rindu yang tertinggal, rindu yang akan kita rasakan.
-Boy Chandra : Origami Hati.

●●○○

Bukan cinta namanya kalau tidak ada yang terluka.

Benarkan, Hinata?

.

"Tapi Hinata..." Noya tidak melanjutkan ucapannya, dia langsung pergi begitu saja dari ruangan itu.

Sedangkan Daichi hanya bisa diam, dia tau bahwa Noya belum sanggup melupakan semuanya, melupakan segala rasa sakit yang selama ini adiknya derita.

"Belum... semuanya belum cukup..." Noya terus berlari, kembali pulang dan mulai memikirkan banyak hal.

_________________________

Setidaknya, aku sudah berusaha.

_______________________

Tahun ke tahun pun berlalu. Semuanya masih sama, Noya dengan segala rahasianya, Kageyama dengan segala penyesalannya, bahkan Daichi dengan segala permohonannya.

Nyatanya, hidupku terus berjalan dengan ada atau tidaknya kamu.

Tapi bahkan sampai saat ini, bayang-bayang kematianmu masih sulit untuk ku percaya.

Hari ini adalah hari dimana Kageyama akan memgetahui hasil apakah dia berhasil masuk ke perguruan tinggi yang ia mau atau tidak.

Sama seperti Tanaka dan Tsukisima, mereka bertiga mendaftar di universitas yang sama. Hanya saja Tanaka mengambil jurusan yang berbeda dengan mereka.

Tsukisima, memang mempunyai cita-cita untuk menjadi seorang dokter. Namun Kageyama, mengubah cita-citanya saat tau bahwa Hinata mengidap penyakit.

Kembali Hinata, aku akan merawatmu dengan senang hati.

Aku yakin, kamu masih ada di dunia ini.

Sedangkan Tanaka, dia mengambil jurusan Hukum yang memang sudah menjadi keinginannya sedari kecil.

Dan sekarang, mereka bertiga sedang berada tepat di depan sebuah laptop menunggu jam 14 : 00 untuk mengetahui hasil dari kerja keras mereka.

Akhirnya jam yang sudah di tentukan pun tiba, orang pertama yang mengecek hasilnya adalah Tanaka, dan hasilnya...

"Yeay! Tidak sia-sia aku les pelajaran IPS lagi!" Yaa karena memang mereka bertiga masuk ke jurusan IPA saat SMA, kalau di tanya mengapa Tanaka masuk ke jurusan IPA adalah karena orang tuanya yang memaksa.

Selanjutnya adalah giliran Tsukisima yang akan melihat hasil dari belaharnya selama 3 tahun di bangku SMA.

"Ah! Sudah ku duga aku akan berhasil." Ucapnya puas setelah melihat hasil dari penerimaan mahasiswa di universitas itu, yaa Shinzen University.

Dan saatnya melihat hasil Kageyama pun tiba, dia ragu, pasalnya dia berniat mengambil jurusan bisnis agar sama seperti kakaknya. Namun waktu berkata lain, alhasil dia mengikuti langkah ayahnya untuk menjadi seorang dokter.