4. SAKIT

13.2K 1.7K 420
                                    

Tampilkan kelemahan ketika anda sedang kuat, dan kuatlah meski anda sedang lemah.
-The Art of War.


●●○○






"Kenapa ga bilang kalo Haiden Cafe itu milik nii-san?" Kageyama berkata ketus pada kakaknya yang baru pulang dari tempat kerjanya.

"Memang apa pentingnya untukmu?" Daichi mengabaikan Kageyama dan lebih memilih mengambil sepotong roti kemudian memasukkannya ke dalam mulut.

"Yaa harusnya kan nii-san bilang, aku bisa saja membantumu" tentu karna ada maksud lain, Daichi tertawa meremehkan, apa adiknya sedang bercanda?.

"Hah? Kau mau membantuku apa memangnya?" Entah apa yang terjadi pada adiknya, namun Daichi memang merasa ada sesuatu yang aneh.

"Yaa mengawasi cafe itu mungkin, bukannya nii-san mau pergi ke Canada minggu depan?" Kageyama menaikkan sebelah alisnya, dia harus bisa mengambil alih cafe itu.

"Yaa walaupun aku pergi, bukan berarti aku akan melepas tanggung jawab. Cafe itu akan aku serahkan sementara pada salah satu karyawanku" Daichi masih dengan kegiatannya, memakan roti.

"Hah? Serahkan ke karyawan? Kalo dia bertindak yang engga-engga gimana?" Kageyama masih terus melancarkan hasutannya.

"Kau pikir aku bodoh? Tentu saja akan ku serahkan pada karyawanku yang sudah ku tau dengan jelas" kini Daichi memilih sambil membaca buku.

"Yaa tetap saja mereka adalah orang lain, bagaimana kalau kaa-san dan tou-san tau?" Kageyama tak habis pikir, ternyata kakaknya lumayan sulit untuk di pengaruhi.

"Hah? Hahaha dasar bocah, kuberi tau ya, cafe itu aku bangun sendiri dengan uang milikku, tidak ada sangkut pautnya dengan kaa-san ataupun tou-san" Daichi tidak habis pikir, sebenarnya apa yang ada di dalam pikiran adiknya itu.

Sial! Ternyata susah sekali mempengaruhinya.

"Ehm.. begini nii-san, aku sedang tidak punya kegiatan, bagaimana kalau cafe itu aku saja yang mengurusnya?" Kageyama terus saja mempengaruhi Daichi, dia harus bisa membuat anak miskin itu menderita-- pikirnya.

"Gaada kegiatan? Bukannya kerjaanmu hanya menghabiskan uang? Tau apa kau soal bisnis?" Daichi tertawa meremehkan, adiknya yang manja seperti itu mana bisa mengurus sesuatu. Mengurus diri sendiri saja tidak becus.

"Ck! Baiklah begini saja, kasih aku waktu satu bulan untuk mengurus cafe milik nii-san, kalau kerjaku buruk aku tidak akan memaksamu lagi" inilah cara terakhir yang Kageyama lakukan.

"Sebenarnya apa mau mu sih? Kau mau mentraktir teman-temanmu hah?!" Daichi tidak menyangka bahwa adiknya sekeras kepala ini.

"Tentu saja tidak! Aku hanya ingin memiliki kegiatan, ayolah nii-san.. kumohon.." Daichi menghembuskan nafasnya kasar, sebenarnya apa yang tarjadi pada adiknya?.

"Ah baiklah, 1 bulan ku beri waktu untukmu mengurus cafe itu, jika terjadi sesuatu yang buruk maka aku akan meminta ganti rugi padamu." Kageyama tersenyum, akhirnya kakaknya mau mengizinkannya.

EFFETE (KageHina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang