7. CINTAKU MASIH DISINI

11.3K 1.6K 631
                                    

Cintaku disini, tersimpan rapi seperti enggan pergi meski tersakiti.
-Raditya Dika : Cinta dalam Kardus.

●●○○






"Hinata?..."

Hinata menoleh ke sumber suara, kemudian mengernyitkan dahinya.

Siapa dia?

Orang itu berjalan mendekat ke arah Hinata, namun Hinata diam saja sambil terus memegangi sebelah tangannya yang terluka.

"Kau Hinata kan?" Orang itu lagi-lagi bertanya, dengan ragu Hinata menganggukan kepalanya perlahan.

"Tanganmu terluka?!" Dengan cepat orang itu mengambil tangan Hinata lalu menariknya menuju uks.

"Bagaimana lukanya mau berhenti, harusnya kau menekan lukanya bukan bagian sekitar lukanya!" Orang itu membersihkan tangan Hinata yang terluka lalu membasuhnya sedikit dengan air.

Tak lama luka itu pun sudah tidak mengeluarkan darah, baru orang itu memberikan betadine kemudian memasangkan plester pada tempat yang tadi terluka.

Hinata masih dia karna kebingungan, "a--ano a--arigato, tapi... kamu siapa?" Orang itu tersenyum manis mendengar pertanyaan Hinata.

"Oh iya, pantas saja dari tadi kau diam saja, aku Oikawa kalau kau ingin tau aku bisa mengenalmu darimana, jadi waktu itu aku melihatmu bersama temanku, Suga..."

Hinata mengangguk, jadi orang ini adalah teman dari Suga-san kakak kelasnya.

"Terima kasih karena telah menolongku Oikawa-san." Hinata tersenyum lebar dan berhasil membuat Oikawa ikut tersenyum.

"Sama-sama, lagipula kenapa tanganmu bisa luka seperti itu sih?" Hinata menunduk, yaa walau bagaimanapun dia tidak mau menyalahkan Kageyama.

"Ah tidak apa-apa, hanya terkena kaca sedikit tadi." Oikawa menganggukan kepalanya, "oh ya, kau ini satu kelas dengan Tobio kan?."

Hinata sedikit mengernyitkan dahinya, Tobio? Ah Kageyama ternyata.

"Iya, aku satu kelas dengannya." Lagi-lagi Oikawa menganggukan kepalanya, namun setelah itu senyuman miring tercetak di bibirnya tapi sayangnya Hinata tidak melihat itu.

Triiiing!!!

"Ah iya sudah masuk, lain kali hati-hati yaa." Hinata mengaggukan kepalanya lagi, "aku duluan ya Oikawa-san." Oikawa membalas dengan senyuman kemudian dengan anggukan kepala.

Tak lama kemudian Hinata pergi menuju kelasnya.

"Hah Tobio, kau tunggu pembalasanku ya..." dan Oikawa pun kembali ke kelasnya.


□□□□□□


"Heh gembel! Pulang sekolah nanti kau harus ikut denganku!" Hinata tersentak, ikut kemana?--batinnya.

Namun dia tidak bisa apa-apa selain menganggukan kepala mungilnya.

"Hinata..." Hinata menoleh ke sumber suara, mencari pemilik suara yang tadi memanggil namanya.

"Ah Ya-yamaguchi, ada apa?" Hinata bertanya dengan penuh kehati-hatian, walau bagaimanapun Yamaguchi adalah salah satu anggota genk Kageyama.

"Tidak perlu takut padaku Hinata, aku hanya ingin bilang bahwa kau harus berhati-hati ya Hinata." Yamaguchi menampilkan senyumannya pada Hinata, ah Hinata senang karna bisa mendapatkan senyuman tulus dari seseorang.

Senyum Hinata ikut mengembang "terima kasih." Cicitnya, Yamaguchi merogoh kantong celananya sendiri kemudian mengeluarkan sesuatu dari dalam sana.

"Ini untukmu Hinata, kalau kau butuh sesuatu katakan saja padaku." Yamaguchi memberikan sebuah ponsel pada Hinata, dengan cepat Hinata menggelengkan kepalanya tidak bisa menerima pemberian itu.

EFFETE (KageHina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang