Chapter 27.

44 23 1
                                    

Aku bahkan hanya meminta dicintaMeminta disayangMeminta perhatianmuMeminta pedulimu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku bahkan hanya meminta dicinta
Meminta disayang
Meminta perhatianmu
Meminta pedulimu

Ahh tapi baru kusadari
Semua yang kamu beri
Semua yang kamu katakan
Hanya kepalsuan.

Bahkan ketika kamu sudah acuh
Ketika kamu Lebih memilih meninggalkan
Aku masih mencintaimu
Menyedihkan memang.

♪Biar waktu hapus kesedihanku: oleh Hanin dhiya♪

-HAPPY READING-

-•••-

Di ruang tamu megah yang hanya diisi oleh dua sejoli itu, tidak terasa sepi ataupun hampa. Di seluruh ruangan bergema tawa dan obrolan yang dilontarkan Allea dan Raja. Sesekali, beberapa asisten rumah tangga yang melewati ruang tamu juga ikut cengengesan dan senyam senyum karena melihat kemesraan Allea dan Raja atau mendengar lelucon yang mereka lontarkan.

Setelah puas dengan tertawa, Raja mengangkat tangan kiri Allea untuk melihat sudah pukul berapa saat ini. Di jam tangan Allea sudah terlihat bahwa sore sudah menampakkan dirinya, Raja bertanya "Om sama Tante pulang jam berapa?"

Lalu Allea menjawab, "Habis maghrib baru pulang dari kantor. Kenapa?"

"Sebenernya aku kesini mau jemput kalian buat ke rumah, Mamah ngajak makan malam bareng."

"Loh kenapa kamu baru bilang sekarang?"

"Kukira bakalan cepet pulangnya, jadi aku nunggu aja. Eh ternyata lama juga ya."

"Yaudah aku telfon mereka dulu." Ketika Allea hendak mengambil handphonenya di meja, Raja menghentikan dengan ucapannya.

"Tanyain dulu, lagi banyak kerjaan atau engga. Kalo misalnya lagi sibuk mending jangan deh, 'kan bisa kapan-kapan lagi."

Allea tersenyum simpul lalu cepat-cepat menelfon Mamahnya, sedikit menjauh dari jangkauan Raja yang sedang memainkan handphonenya. Tapi ketika Raja menyadari kalau Allea menjauh dari jangkauannya, Raja melirik Allea yang disana sedang berbicara dengan Leona di telfon. Kalau melihat dari ekspresi Allea, seperti sedang memaksa atau membujuk Leona untuk cepat-cepat pulang. Mari kita tunggu apa jawabannya.

Setelah 1 menit, Allea kembali duduk di sebelah Raja dengan wajah cemberutnya, "Mamah sama Papah ga bisa janji, soalnya bakalan ada banyak kerjaan." Kata Allea.

Raja tersenyum maklum, "Gapapa kok, bisa lain hari lagi. Kamu aja yang ke rumah aku, mau?" Allea mengangguk antusias.

"Mau berangkat sekarang?" Raja bertanya lagi.

Tentang yang Melepas, Dilepas, dan Ikhlas. ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang