Chapter 38, ending.

133 15 4
                                    

-HAPPY READING-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-HAPPY READING-

-•••-

"Perlu kabarin orangtua Allea gak?" Tanya Genta kepada dua temannya yang menunggu Allea siuman.

"Jangan, kita tanya Allea dulu nanti." Jawab Alana seolah-olah menentang tegas.

"Lo yakin? Mereka 'kan juga berhak tau kondisi anaknya." Gadis itu tak menjawab, hanya melempar tatapan tajamnya ke arah Genta.

"Lo kalo lagi marah ya marah aja, tapi jangan dilampiasin ke gue dong. 'Kan gue gak salah apa-apa." Keluh Genta sembari duduk di sebelah Raja yang setia menatap wajah pucat kekasihnya.

Raja mengusap tangan Allea yang digenggamnya dengan ibu jari. "Al, pacar gue kok bisa luka?" Tanyanya.

"Gue yakinnya sih kebentur kaca mobil, tapi itu baru kemungkinan sih. Soalnya pas gue balik kaca mobil juga udah pecah. Ja, cari pelakunya yok. Gue pengen tonjok dia."

Raja tidak menghiraukan perkataan Alana dengan terus menatap Allea. "Pasti sakit banget ya..." sesuatu di hatinya tiba-tiba mendesaknya untuk selalu menjaga gadis yang dicintainya, pula mencari tau siapa yang tega melakukan tindak kriminal kepada Allea.

"Bentar lagi Allea bangun, gue takut dia sedih lagi" ujar Raja yang tak sedikitpun mengalihkan perhatiannya dari kasihnya, siapa tau sewaktu-waktu gadisnya tersadar dari pingsan.

"Kalaupun gitu, ada lo 'kan?" Ucapan Alana terdengar begitu percaya kepada Raja kalau dia akan mengembalikan suasana hati Allea seperti semula.

Sementara Raja, sibuk dengan pikirannya. Meyakinkan diri sendiri bahwa ia bisa diandalkan dalam hal menjaga Allea baik dari fisik, maupun psikis. "Semoga aja sih bisa. Soalnya gue masih insecure sama Andre yang pernah dicintai dan ditangisi Allea sampe sebegini nya."

"Tapi cintanya Allea sekarang lo, Raja"

Cowok itu mengangguk, "iya, tapi gue belum percaya diri kalo dibandingin sama Andre."

Sedangkan Genta menghela nafas, "Namanya juga cinta pertama."

"Tapi cinta pertama 'kan gak harus selalu jadi yang utama" Balas Alana.

"Iya, tapi selalu jadi yang membekas."

"Lo kok gitu sih? Mau sampe kapan lo gak suka sahabat lo pacaran sama sahabat gue? Lagipula namanya Raja bukan berarti dia yang jadi Raja di hati Allea 'kan. Apa salahnya kalo Allea simpen Andre di hati tapi sebagai sahabat? Tapi Allea emang udah cinta sama Raja kok."

Perdebatan berhenti ketika Raja menatap keduanya dengan tatapan datarnya. "Kalian bisa ganggu Al--" ucapan nya terpotong saat Raja merasakan genggaman tangannya di balas oleh Allea. "Eh udah bangun?" Diusap nya surai milik kekasih dengan penuh kasih sayang.

Allea tersenyum, "Alana mana?"

"Hadir!"

"Kok aku bisa disini?"

Tentang yang Melepas, Dilepas, dan Ikhlas. ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang