-HAPPY READING-
-•••-
Kembali lagi dengan pagi milik kita semua; yang akan menemani kita untuk mengulang aktivitas seperti yang sebelum-sebelumnya, namun juga menemani kita untuk merasakan hal baru dari aktivitas yang sama. Matahari sudah siap, begitu juga dengan waktu.
Walau matahari terlihat begitu semangat, lain halnya dengan Raja yang sudah malas-malasan walau masih pagi. Rumus matematika begitu membosankan di mata Raja, begitu menyebalkan di otak Raja. Tapi itu sebal yang sudah sirna sepuluh menit yang lalu. Ketika Raja kesal melihat sosok guru matematika memasuki kelas, kemudian langsung luluh kembali setelah beberapa detik kemudian Allea memasuki kelas karena datang terlambat.
Dan hal itu, membuat Raja duduk dibawah pohon mangga di belakang tiang bendera yang depannya berdiri seorang cewek cantik saat ini. Cewek yang lima menit lalu mendapat bentakan dari sang guru untuk segera menjalani hukuman berdiri di lapangan menghadap tiang bendera dengan gestur hormat dibawah matahari yang semakin terik.
Raja menumpangkan kakinya diatas satu kakinya lagi, "Lea, sinih lah. Minum dulu." Raja berucap sambil mengayun-ayunkan botol minum yang isinya masih penuh.
Allea hanya melirik, sebelum kembali fokus kepada bendera merah putih yang berkibar diatas sana, "Kenapa kamu masih disini? nanti kalo Bu Novi atau guru yang lain tau kamu disini gimana? Udah, balik ke kelas sana."
Raja malah tersenyum lebar, "Hah? Apa? Gue gak denger. Jangan pelan-pelan dong ngomongnya!" Allea kembali melirik, tidak menjawab, dirinya malah menghembuskan nafasnya pasrah. Tau kalo itu ledekan Raja.
Akhirnya Raja berdiri dari tempatnya, berjalan menuju Allea sambil meletakkan kedua tangannya yang membawa botol di belakang. "Udah, ngapain ngejalanin hukuman sih? Capek 'kan. Ngantin aja yuk." Raja berbisik setelah dekat di sebelah Allea.
Masih diam ditempat, Allea sedikit menengok ke kiri tempat Raja berada, senyumannya sedikit terukir. "Cih, dasar setan." Cibirnya.
Raja terkekeh. "Eh tapi ngomong-ngomong, lo kenapa bisa telat?"
"Ngomong-ngomong juga, ngapain kamu disini?"
"Pengen liat cecan keringetan."
"Serius, Raja."
"Ya gue serius, Allea. Tapi lebih tepatnya buat nemenin lo sih."
Allea menengok lagi, ditatapnya cowok yang disampingnya ini. Sepertinya, tiada hari tanpa merasakan jantungnya yang berdetak tidak sesuai frekuensi biasanya. Raja selalu membuat Allea bingung. Kalut dengan tatapannya, sampai Allea tidak sadar tangannya perlahan turun dari posisi hormat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang yang Melepas, Dilepas, dan Ikhlas. ✓
Fanfic[ kim doyoung ] Yang melepas dan yang dilepas harus ikhlas. Kalau kembali, artinya Tuhan mengimbali. Karena yang ikhlas pasti akan berbalas. Sedangkan yang pamrih, hanya akan mendapat perih. ©Ratnamonalisa, 2O2O