Chapter 24.

54 28 2
                                    

Mau setidak peduli apapun kamuMau sejahat apapun kamuMau sebenci apapun kamuDiri ini tetap tidak mau berpaling

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mau setidak peduli apapun kamu
Mau sejahat apapun kamu
Mau sebenci apapun kamu
Diri ini tetap tidak mau berpaling.

Aku akan selalu peduli
Selalu baik
Selalu mencintaimu juga
Walaupun kamu-kepadaku
Berbeda dari aku-kepadamu.

Meski begitu
Kumohon, jangan merasa terusik
Karena aku, berjuang secukupnya
Jangan pergi
Sebelum kamu bahagia dipelukanku.

Teruntuk kalian, siapapun yang sulit melepaskan, atau sulit menerima; dengarkan lantunan suara merdu milik pemeran lelaki kita.

♪Hard for me: Doyoung NCT♪

-HAPPY READING-

-•••-

Mengapa ketika diri kita sedang benar-benar merasa bahagia, menganggap dunia sedang berpihak kepada kita, sudah mengucap syukur kepada sang kuasa; selalu saja ada yang mengusik lewat celah sekecil apapun itu.

Meskipun tidak disadiri oleh diri kita, tapi kalau sudah diusik ya tetap akan merasa terusik suatu saat nanti. Allea dan Raja masih tidak menyadari, kalau dari kejauhan, dua pasang mata sedang menatap mereka dalam perih. Raja dan Allea masih asik dengan candaan mereka disana, tapi Liza dan Kenzo sedang berjuang sekuat tenaga menahan rasa cemburu dan menutupi respon ketidak sukaan mereka ketika melihat kemesraan dua sejoli yang kabarnya sudah berpacaran.

Di depan kelasnya, Liza semakin meremas kuat gulungan kertas di genggamannya. Tak menangis bukan berarti tak sedih. Liza sedih, sekaligus kesal melihat tawa tergambar di wajah Allea, tak suka juga ketika tahu fakta bahwa bahagia Raja bukan karena dirinya. Liza yang terlalu banyak kekurangan, atau Raja yang tidak bisa membuka hati untuk Liza lagi? Tapi, harusnya Liza sudah tahu jawabannya, lewat sikap Raja terhadap dirinya selama ini.

Kenzo tidak memperlihatkan respon apapun, kecuali tatapannya yang sendu. Suatu perasaan yang muncul secara tiba-tiba, seakan mendesaknya untuk terus masuk ke dalam kehidupan Allea. Entah sebagai apapun itu. Kenzo sendiri selama ini hanya menyimpan rasa cintanya untuk diri sendiri, tapi ketika saat itu, matanya bertemu dengan mata Lea. Wajahnya bertatap muka langsung dengan wajah gadis lugu tersebut, mendengar suaranya, lalu mengetahui sesuatu tentang Lea. Kenzo menyukai semua itu, tapi rasa sukanya entah bisa disebut Cinta atau tidak.

Kenzo mengedipkan matanya beberapa kali, setelah sedari tadi terus menatap ke arah lapangan. Dirinya menghembuskan nafasnya panjang, sebelum hendak masuk ke kelas, di kelas sebrang sana... matanya menangkap seseorang. Alhasil, Kenzo mengurungkan niatnya untuk masuk ke dalam kelas, ia mengikuti kemana arah pandang Liza saat ini. Sama seperti objek pandangnya sebelumnya.

Tentang yang Melepas, Dilepas, dan Ikhlas. ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang