Chapter 23.

61 33 4
                                    

Untuk hati yang selalu tersakitiUntuk sakit yang sulit diobatiUntuk mulut yang membisuUntuk kebisuan yang juga berseruUntuk segala beritaYang membawa derita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk hati yang selalu tersakiti
Untuk sakit yang sulit diobati
Untuk mulut yang membisu
Untuk kebisuan yang juga berseru
Untuk segala berita
Yang membawa derita

Berhentilah!

Untuk para hati yang tersakiti, yang diselimuti derita.
Mau memutar sebuah lagu? Yang akan menuntun hati mati, kembali mekar, lalu bersinar seperti bintang.

♪Star blossom: oleh pemeran kita, Sejeong & Doyoung♪

-HAPPY READING-

-•••-

Di pagi hari ini, bel rumah kediaman keluarga Garleta berbunyi dua kali. Leona memerintahkan Allea untuk membukakan pintu, karena dirinya sedang sibuk menyiapkan sarapan bersama ART, dan Angga sedang sibuk dengan handphonennya. Dengan senang hati Allea mengiyakan dan berlalu pergi ke pintu.

Pintu terbuka, menampakkan sosok Raja yang tersenyum, sudah siap dengan seragam sekolahnya. Tanpa terkejut, Allea tersenyum lebar. "Hai, kok udah rapih? Masih jam enam loh."

Raja mengangguk, "Iya, udah gak sabar mau ketemu kamu."

Allea menggelengkan kepalanya lalu mempersilahkan Raja untuk masuk. "Kamu kok belum siap-siap?" Tanya Raja.

"Orang ini aja baru bangun kok."

"Lah? Kukira udah mandi. Soalnya udah cantik" Mendengar itu, Allea malah tertawa sambil menutup mulutnya dengan tangan.

"Lah kenapa ketawa? Ih jadi pengen nyium lagi deh." Kali ini, Raja diberi pukulan di lengan oleh Allea.

"Enak aja." Keduanya lalu tertawa, sampai semua yang di dapur mendengar.

"Ternyata Raja, pagi banget ya jemputnya." Leona berucap untuk menggoda Raja. Masih ingat? Yang Leona tau, Raja dan Allea sudah lama pacaran. Sedangkan yang Angga tau, Raja mengaku-ngaku menjadi pacar Allea. Lalu sejak kemarin, Allea dan Raja sudah resmi berpacaran.

"Assalamualaikum Om, Tante. Iya, sengaja Raja cepetin, soalnya pelajaran pertama nanti olahraga." Jawab Raja beralasan.

"Loh? Apa hubungannya, ya?" Kali ini Angga yang bertanya, sambil mengoleskan selai coklat di rotinya.

Raja menyengir, menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Kan olahraganya pagi Om, jadi saya juga jemputnya lebih pagi."

Merasa paham dengan tingkah Raja, Leona dan Angga hanya manggut-manggut sambil tersenyum meledek. Lain halnya dengan Allea yang masih terkikik geli, tak percaya dirinya menjadi pacar Raja dan melihat wajah pacarnya yang sedang menahan malu sekarang.

Tentang yang Melepas, Dilepas, dan Ikhlas. ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang