30. Camping-2

11 1 0
                                    

Happy Reading❤.
.
.
.

Setelah mereka tertidur cukup lama abbas pun membuka matanya dan melihat arohi sedang tidur pulas disampingnya dia gemas sekali rasanya ingin mencubit pipi dan juga hidungnya itu, tapi itu semua tidak akan mungkin karena arohi tidak mengingat abbas sahabat masa kecilnya.

"Arohi bangun, kita harus keluar sebelum malam"

"Hm--.. iya iya pak bos". Arohi langsung berdiri dan berjalan mendahului abbas dia lupa kalau tanganya masih terikat arohi hampir saja jatuh untungnya dengan sigap abbas menolongnya.

"Makanya kalau baru bangun tidur tuh ngumpulin nyawa dulu mbaa aduh aduh ahahahahha". Tak henti hentinya abbas tertawa karna tingkah konyol arohi, entah kenapa arohi justru tidak tersinggung tapi bahagia.

"Ih nyebelin yah, masnya berani-beraninya bilang begitu"

"Apa kamu?"

"Apa kamu apa?"

"Kamu manggil mas maksudnya?"

"Yaampun tadi kan kamu yang manggil saya mba ya dimana mana mba itu pasanganya sama mas"

"Oh gituu"

"Yah sayang banget yah yun,aku kira kamu inget semuanya eh ternyataa enggak"batin abbas

"Ayo arohi". Ajak abbas sambil memegang tangan arohi, mereka pun berjalan mencari jalan keluar tentunya dengan bergandengan tangan.

"Abbas kita udah keliling tapi tapi.. perasaan sama aja deh. Coba teriak kali yah?"

"TOLONGGGG!!!! APA ADA ORANG??AAUUUUOOOOO WHAHAHAH" Bukannya teriak meminta bantuan arohi malah bercanda dia menirukan suara kera.

"Malah kayak monyet gitu si?"

"Seru bas, coba teriak ayo" Arohi menyuruh abbas melakukan hal yang sama abbas pun melakukannya.

"TO..Longgg!!"

"Bukan tolong tapi AUUUOOOO"

"AaaUuuOoo"

"Wahahahahah. aduh sakit perut saya bas ngakak ih beneran mirip deh hahaha" Tak henti hentinya arohi tertawa karna suara abbas. Sangat lucu begitulah kata arohi.

"Apa?! berani ya kamu sekarang,"

"Auoooo ahahahha"

"Saya seneng kalau kamu ketawa dan bahagia seperti ini yun,meskipun ini hanya hal sederhana"Batin abbas

Mereka pun kembali berjalan dan tiba-tiba abbas mendengar suara. Sepertinya suara orang jatuh.

Braaakkk!

Begitulah suaranya, arohi tak sengaja kesandung batu dan sepertinya kakinya terkilir. Benar saja kan rupanya arohi yang terjatuh.

"Aduhhh sakit, banget kaki guee"

"Arohi kenapa? apa yang sakit ha?"

"Kaki saya pak. Eh bas keknya keseleo deh"

"Duh saya kan gak ngerti. Nanti kalau saya pijit malah sakit gemana yah?". Arohi terdiam dan abbas tiba tiba menggendongnya ala bridal style

"Lhoo apa-apan ini bas? turunin saya"

"Ko saya diangkat-angkat gini si turunin saya bass turuninn astagfirullah ni orang ya heyy tuli atau gemana si? nenggok juga enggak heyy ohalooo abbass".

Arohi mencoba berbicara dengannya dan sedikit merayunya supaya dia menurunkan dirinya.

"Abbbasss heyy. Auuoooo abbas?"

"Sttttt diem berisik banget deh cerewet bangett astagfirullah, Saya gak mau kamu kenapa napa ngerti gak."

"Iyaa-iya maap"

"Gak papa. Gak usah minta maap"

"Maap"

"Gak papa arohi"

"Maap,"

"Maap, dan maap."

"Arohi saya bilang gak papa jangan bikin saya emosi"

"Maap, maap maap abbas maap"

"Arohiii!!!". Teriak abbas membuat arohi kaget dan hampir saja dia terjatuh untung abbas segera menolongnya kalau tidak badan arohi sudah remuk, sekarang mereka berhenti bertengkar dan saling diam.

"Manaa bas kita ko gak sampe-sampe. keknya malah makin jauh deh"

"Iyaa keknya, aduh berat banget sih kamu makan apa coba? haa?". Tukan akhirnya dia mengeluh sekarang, tadi ia yang angkuh katanya demi keselamatan hufft.

"Ya makan nasi lah. masa paku si"

"Aduhh saya laper, terus berat gendong kamu pegel juga lagi" Keluhnya kepada arohi.

"Terus? Lo pikir gua peduli gitu?". Ia memutar kedua bola matanya.

"Yaa harus"

"Kalau cape istirahat aja dulu bas"

"Iya udah kita duduk sebentar yah".

"Hm"

Usaha mereka mencari jalan keluar dari hutan ternyata sia-sia saja justru sepertinya mereka semakin masuk kedalam hutan.

Fajar dan murid lainnya beserta shweta akhirnya mencari bantuan untuk menemukan arohi dan abbas setelah lama mereka mencari akhirnya usahanya membuahkan hasil dan mereka memutuskan untuk kembali kerumah.

*_*_*_

"Jika kau terlalu takut akan hari esok,bagaimana kau bisa hidup hari ini?"

*_*_*_

Jangan lupa vote and komen gais,nanti aku bakalan update lagi okheyy👌

SAHABATKU TEMAN HIDUPKU.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang