43. संगीत हल्दी और मेहंदी समारोह.

42 2 0
                                    

Happy Reading
.
.
.


Hari ini adalah upacara sangeet ayuni dan abbas. Selain upacara sangeet, ada upacara haldi dan juga mehendi.
Kedua keluarga sepakat memutuskan melakukan upacara haldi di rumah masing-masing dan melakukan upacara sangeet di rumah keluarga Mangeshkar.

Kediaman Shidiqie.
Pukul 06.09

Istana ini eh maksudnya rumah shidiqie ini sudah penuh dengan hiasan dan dekorasi bunga yang indah. Mouni masih saja mondar-mandir bertanya kepada para pelayan apakah semuanya beres atau masih ada yang kurang, padahal sudah 95% matang.

"Sayang, kenapa?" Tanya arjun kepada istrinya yang mencemaskan sesuatu itu.

"Gak papa. Sebentar lagi anak kita nikah, aku cuman inget aja. Dulu dia masih kecil dan sekarang malah udah mau nikah" Ucapnya sambil mengingat masa lalunya bermain bersama putranya itu.

"Gak usah sedih ya. Sebentar lagi kan menantu kita datang kesini seharusnya kamu bahagia dong hm." Mouni mengangguk lalu tersenyum manis dan memeluk manja suaminya itu.

"Ayo sekarang kita harus bersiap. Ohiya bagaimana dengan calon mempelai kita?"

"Dia masih tidur."

"Apa?! Anak ini ya. Bagaimana kalau kita isengin dia?" Tanya arjun kepada sang istri. Entah apa yang difikirkan suaminya itu, ia berniat mengerjai anaknya sendiri?

"Hmm.. ayo seru juga. Tapi gemana?" Dasar suami istri ini. Mereka memang sangat cocok. Arjun pun membisikkan idenya kepasa mouni, dan memulai rencana konyol mereka.

Cleik.

Pintu kamar abbas terbuka pelan. Arjun dan mouni masuk diam-diam dan memulai rencana mereka.

"Stttt."

"Aman?"bisiknya pelan.

"Aman sayang". Setelah mendapat kode aman dari arjun mouni pun mulai menjahili putranya itu. Ia menggengam tangan putranya dan mengelus pipinya. Namun abbas justru mengigau dan menyebut nama Ayuni.

"Ayuni sayang. Eughh.." ucapnya yang masih pulas tertidur sambil mengigau. "Tangan kamu kok sedikit keriput ya, uhmm tapi wangi sih." Lanjutnya

"Sayang. Bangun. Kamu gak inget hari ini kita nikah." Ucap arjun yang menirukan suara perempuan. Mouni sudah menahan tawanya tapi tak bisa ia pun tertawa puas mendengar hal itu.

"Whahahaa.."

Abbas pun terbangun dari tidurnya yang nyenyak dan binggung kenapa ibunya tertawa, dan kenapa ia memegang tangan ibunya.

"Ibu? Ayah? Kalian disini?"panggilnya kaget.

"Ada apa nak?"

"Sudahla, ayo sayang cepat bersiap. Setelah upacara haldi. Kita akan kerumah menantu." Tutur mouni kepada putra tersayangnya itu.

Abbas pun bersiap dan turun kebawah untuk upacara haldi.

"Duduk nak."

Upacara haldi dimulai mouni yang pertama mengoleskan kunyit ke pipi, dahi, tangan dan kakinya dan dilanjutkan oleh kakak pertama abbas ariana. Juga di ikuti semua perempuan lainnya.

"Ayah. Ibu. Lihat lah bagaimana wajahnya penuh dengan pasta kunyit seperti perempuan ahahaha." Ledekan ansh kepada abbas membuatnya murka ia pun melempar pasta kunyit juga kepada ansh bahkan sekarang mukanya penuh dengan warna kuning khas kunyit.

"Ahaha ibu, ayah, kak ariana lihatlah ahahaaha" Abbas tertawa puas melihat kenakalannya itu.

●●●

SAHABATKU TEMAN HIDUPKU.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang