28. Terjebak

8 1 0
                                    

Happy Reading❤.
.
.
.
.

"Arohi bisa kan kamu pergi ke gudang yang memproduksi hasil makanan dan juga minuman dari perusahaan kita"

"Tentu saja pak". Arohi bergegas menuju tempat tersebut dia melakukan tugasnya dengan sangat baik dan dia masuk kedalam Ruangan cold room dan memeriksa setiap makanan dan juga minuman tiba tiba saja ada suara langkah kaki dan jujur saja ia kaget.

"Pak bos? ngapain disini?" Tanyanya terkejut melihat abbas yang ada di sebelahnya.

"Saya?"Abbas menunjuk dirinya dengan jari telunjuk. "gawasin kamu lah". Lanjutnya

"Gak perlu pak. udah bapak pergi aja"

"Gak mau"

"Pergi pak!"

"Gak!"

"Pergi!"

"Gak! ya gak!"

"Pergiiii"

Braakk!

Suara bantingan pintu dan mereka langsung memeriksa pintunya dan ternyata pintunya terkunci dari luar.

"Maaf arohi,bas gua harus lakuin ini supaya kalian sadar kalau kalian ditakdirkan bersama dan tidak bisa hidup tanpa satu sama lain"batin ansh

"Lho? ko gak bisa dibuka yah?"

"Bukaaa!!!. tolong bukaaa pintunyaaa! heyyy apa ada oranggg"

"Bukaaa bukaa pintunyaa, Apa ada orang? oh ya aampun". Ucap arohi sambil mengetuk-ngetuk pintu dan teriak meminta bantuan.

"Ya ampun arohi percuma saja kamu teriak pasti diluar gak ada orang,"

"Apa maksudnya pak? kita kejebak didalem sini?"

"Gak pak. cari cara biar kita bisa keluar saya gak mau mati kedinginan pakk,"

"Yaa--iyyaa.. sebentar ki--tta..kita lewat mana?". Arohi hanya diam dan menggosok-gosokan kedua tangannya sedangkan abbas sedang berfikir bagaimana caranya keluar dari sana.

"Arohi sabar ya pakai jas saya nih". Ucapnya sambil memakaikan jas kepada arohi dan tiba-tiba abbas memeluk erat tubuh arohi.

"Kenapa rasanya nyaman banget dipelukan bos monster yah?ehh mikir apa si aku"batin arohi

"Hmm jadi inget dulu gua selalu meluk ayuni ya yallah mikir apa aku ini seharusnya sekarang mikirin cara keluar dari sini"Batin abbas

"Hu--uhhh... pak boss gemana caranya ss---aayaa..gak kuat lama lama diruangan dii--ngiin.."

"Yaa sabar ya saya juga gk tau". Ujarnya sambil memeluk erat tubuh arohi dan tanpa abbas sadari arohi pingsan dipelukan abbas.

"Arohi? arohi bangun arohi". Ujar Abbas sambil Menepuk kan tangannya dipipi arohi, dan juga menggosok gosokan tangan arohi.

"Haa iya telfon". Abbas kemudian menggambil telfonnya dan sialnya hpnya justru mati. "Haah siall kenapa ini terjadi sekarang"

"Arohi bangun arohi," ujar abbas menepuk-nepukkan tangannya kepipi arohi.

"Arohi tenang ya bangun arohi, saya tau kamu kuat"

"Huuu---uhhh.. dii---ngiinnn..."Rintih arohi,mendengar suara arohi abbas malah mempererat pelukannya itu

"Jangan bikin panik arohiiii bangunn aduh.." Abbas membaringkan tubuh arohi ke lantai dan dia mencari jendela, syukur saja ada jendela kecil tetapi jendelanya tidak bisa dibuka terpaksa abbas memecahkan kacanya dengan tangannya hingga tangannya mengeluarkan darah dia sudah tidak peduli dengan dirinya yang terpenting sekarang adalah arohi.

SAHABATKU TEMAN HIDUPKU.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang