41. Pertunangan.

15 1 0
                                    

Happy Reading❤.
.
.
.

Hari ini adalah hari di mana semua alam semesta menjadi saksi akan kisah cinta Abbas-Ayuni.

"Hari ini putriku sudah besar yah, rasanya baru kemarin aku bermain bersamanya." Ucap zaara yang terharu melihat betapa cantiknya putrinya hari ini.

Tuk tuk tuk.

Suara ketukan sepatu menuruni anak tangga membuat semua orang terpana
Akan kecantikannya. Bak seorang putri raja begitulah yang bisa menggambarkan kecantikan Ayuni saat ini.

"Ya, ampun ayuni kesayangan papih. Cantik sekali kamu nak."

"Putri rajaku, sangat manis."

"Anak gadisku yang sangat sangat cantik."

"Ya, ampun kakak. Kau luar biasa."

"Cukup sudah kalian. Jangan memandang putriku ini atau nanti dia terkena pandangan buruk dan aku tidak mau itu terjadi." Omelan zaara membuat semua orang terkekeh.

"Heh, kalian ini!"

"Mama udah la," Ayuni mencoba menenangkan suasana.

"Kakak, ayo kak hehe. Kakak ipar sudah menunggu mu dari tadi lihatlah." Shweta mencoba menggoda kakaknya itu. Ayuni-pun tersipu malu karnanya.

Sekarang mereka berdua saling berhadapan satu sama lain. Sebentar lagi cinta mereka berdua akan bersatu untuk selamanya.

"Baiklah. Kita mulai sekarang?" Tanya Roy kepada semuanya.

"Tentu saja. Lihatlah sepertinya Calon Pengantin pria sudah tidak sabar." Anushka menggoda abbas dengan begitu puas dan semua orang pun terkekeh.

"Sudah-sudah. Jangan menggoda menantuku ini yaa, mari kita mulai saja." Uhuu zaara ada dipihak abbas, sepertinya dia sangat menyayangi calon menantunya itu.

Dua orang perempuan datang dan membawa cincin pertunangan.

Dua orang perempuan datang dan membawa cincin pertunangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayo sayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayo sayang. Pakaikan cincin ke abbas" tutur zaara kepada ayuni. Ayuni pun memakaikan cincin ke jari manis abbas.

"Giliran mu nak." Ucap Arjun-ayah abbas.

SAHABATKU TEMAN HIDUPKU.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang