34. Rahasia?

13 1 0
                                    

Happy Reading❤.
.
.
.

"Eum, Arohi saya siap untuk menerima kelebihan dan juga kekuranganmu semoga kita jadi pasangan yang bahagia samawa yah." Arohi hanya melamun entah dia memikirkan apa tetapi abbas sangat penasaran sebenarnya apa yang dipikirkan gadis itu

"Pak. Saya mau jujur tentang sesuatu"

"Katakan saja"

Arohi menarik nafas panjang dan berbicara "Saa..saya punya suatu penyakit entahlah apa namanya mama gak kasih tau. Yang saya tau dari kecil sampai sekarang saya sering sakit-sakittan dan bapak pasti malu nanti punya istri yang sakit-sakittan"

"Arohi. Saya sudah bilang tadi saya akan menerima semua kelebihan dan kekurangan kamu toh itu aja?gak masalah saya, kita bisa pergi kedokter kan buat nyembuhinnya". Arohi hanya tersenyum kaku dan mengangguk sebagai jawaban 'iya'

"Jadi, kamu mau kan menjadi pendamping hidupku?" Tanyanya serius menatap lekat mata arohi.

Arohi mengalihkan pandangannya kesana kemari, ia binggung harus menjawab apa. Kalau ditanya ia menyukai abbas? Eum jawabannya mungkin karna selama ini dia diperlakukan bak seorang ratu. Ia merasa nyaman ketika bersama abbas.

"E--um.. arohi. E-um.. saaya gak tau pak."

"Sudah lah, saya tau kamu akan bilang begitu. Mulai sekarang saya memaksa kamu untuk menikah dengan saya, mengerti!" Abbas berbicara dengan cepat membuat arohi bungkam dan diam saja.

●●●

Setelah 2 hari akhirnya Roy-papa arohi diperbolehkan untuk pulang dan selama ayahnya sakit arohi hanya ingin disampingnya saja dia tidak akan meninggalkannya, dia sudah kehilangan kakek kesayangannya sejak kecil dia tidak ingin kehilangan ayahnya juga.

"Arohi Sayang, kamu sama Abbas jadi kan menikah nak?" Pertanyaan Roy membuat arohi kaget dan binggung ingin menjawab apa

"Eumm.. emm iiy..ya pah nanti diomongin lagi"

"Yaudah pah aku keluar dulu yah. Papah istirahat aja" Ucap gadis polos nan manis dengan tersenyum lalu pergi dari kamar berwarna biru langit itu.

Ting tung

Seorang ART membuka pintu "Iya cari siapa?". Tanya ART itu kepada pria berjas kotak kotak dengan senyuman tampannya yang membuat semua orang terpikat.

"Saya kesini mau bicara dengan arohi". Mendengar itu sang ART yang biasa dipanggil 'Bi Jum' langsung pergi menemui arohi dan memberitahu kedatangan abbas, arohi menemui abbas dengan wajah yang tidak bersahabat.

"Iya pak ada apa?. Oh ya mau minum apa?" Tanyanya kepada abbas. "Bibiiii!! Buatkan minummmm!!" Teriaknya dari ruang tamu ini memang kebiasaannya dia memang tak tau malu abbas hanya tersenyum melihat kelakuan gadis itu.

"Saya kesini mau berbicara tentang pernikahan kita sayang. Ohya bagaimana keadaan papa?"

"Ehmm. Dia jauh membaik doakan saja" Disaat suasana tiba-tiba hening Anushka pun datang dan menghampiri dua sejoli itu

"Ehh calon menantu apa kabar sayang?."

"Baik mam,"

Sepertinya mereka tampak sangat akrab walaupun Anushka hanyalah ibu sambung arohi tetapi dia menyayanginya seperti putri kandungnya sendiri, bahkan dia sudah melupakan putri kandungnya demi menikah dengan Roy papa arohi.

SAHABATKU TEMAN HIDUPKU.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang