Happy Reading❤.
.
.
.
.Hari ini adalah hari pertama arohi kerja menjadi sekretaris pribadi Bos Abbas, Sebenarnya Abbas tau kalau Arohi itu adalah Ayuni sahabat dan kesayanganya dia tau semua tentang arohi dari filla, abbas selalu menanyakan kabar dan semua tentang arohi. Dan yang membuat arohi kerja disini adalah abbas.
"Pagi pak abbas."sapa ramah sang karyawan yang melihat bossnya yang baru datang.
"Pagi"
"Pagi pak"
"Pagi semua"
"Dimana ayuni maksud saya dimana arohi sekretaris baru saya?". Tanya abbas kepada salah satu karyawan yang berada disana.
"Dia, ada diruangan bapak". Abbas langsung menuju keruanganya dan benar saja ada seorang gadis sedang membersihkan ruangannya itu abbas hanya terdiam dan memandanginya
"Duh ini kertas pada berantakan banget si". Gerutu arohi yang sedang mengelap keringatnya karna lelah membersihkan meja kerja bossnya.
"Nah, ufh akirnya semua udah rapi dan beres". Ucap arohi sambil menepuk nepukkan telapak tangannya.
"Boleh saya masuk?". Arohi langsung membalikan badanya dan melihat abbas, arohi terdiam dan memandanginya seakan ada perasaan aneh.Ck
Suara jentikan jari abbas membuat arohi tersadar dari lamunannya."Ya?". Jawab arohi dengan terkejut
"Kamu kenapa? sakit?"
"Gak pak. sa--aya baik-baik aja"
"Kenapa gue ngerasa udah kenal lama sama dia,kenapa rasanya ada perasaan aneh setiap ketemu dia sebenernya dia siapa? Ha sudah la"batin arohi
"Oh ya pak hari ini kita ada meeting sekitar jam 12 sebelum makan siang". Ucap arohi sambil membuka tablet untuk mencatat jadwal semua kegiatan abbas.
"Oke, ohya nanti siang kita makan siang bersama, dan tidak ada bantahan mengerti". Ucapnya memaksa.
"Tapi pak.."
"Eitsss, gak ada penolakan ngerti gak si atau pikun". Mendengar kata 'Pikun' sepertinya arohi pernah mendengar kata itu diucapkan oleh abbas.
"Pikun?"Ulangnya sekali lagi.
"Aku pernah denger si bos ngomong pikun tapi tapi kapan?perasaan aku baru kerja sama dia huhh aneh"batinnya
"Kenapa arohi? kamu gak tau pikun?perlu saya jelasin?"Abbas yang ingin duduk bangkit kembali dan mengancingkan kemejanya lalu sedikit mendekat dengan arohi.
"Gak pak bukan gitu, tapi kayaknya bapak pernah ngomong pikun saya yakin. Tapi yaudah la pak gak usah dibahas" Abbas mengangkat sedikit sudut bibirnya mendengar apa yang dikatakan arohi barusan.
"Perasaan kamu gak salah yuni,dulu kamukan yang sering manggil aku cerewet terus aku bales manggil kamu pikun semoga kamu bisa cepet inget yun"batin abbas
~~~
Pukul 12.45
"Arohi?"Panggilan abbas sepertinya tak dihiraukan sama sekali.
"Hmm?"
"Arohi?"
"Hmm?"
"Kebiasaanya masih aja sama setiap dipanggil pasti selalu begitu hm hm hm emangnya nisa sabyan apa?"batin abbas
"AROHI MANGESHKAR!"Ucapnya sedikit teriak.
"Iya pak, hadir". Mendengar itu abbas langsung menarik tangan arohi keluar ruangan semua karyawan hanya melihat mereka.
"Apa liat liat? lanjut kerja!". Ucap abbas dan sama sekali tidak pempedulikan keadaan, sampailah dimobil abbas yang mewah tadinya abbas ingin membukakan pintu untuk ayuni tapi gak jadi.
"Naik. gak usah manja punya tangan kan buka lah sendiri"
"Iya, bawel banget dah"
15 menit sudah abbas mengendarai mobil dan tibalah di sebuah lestoran berbintang 5, mereka pun masuk kedalam dan memesan makanan
"Kamu mau apa?". Tanya abbas kepada arohi, arohi hanya heran dengan sikap bosnya yang kadang baik dan kadang ngeselin.
"Bos, emangnya sekretaris yang sebelumnya diperlakuin kayak gini juga?". Abbas binggung dan tak mengerti apa maksud arohi.
"Saya nanya kamu mau makan apa. Malah nanya balik gemana si"
"Yaudah saya mah, jus alpukat aja"
"Lho? itu doang? makannya? nanti kalau kamu sakit gemana ha?"
"Lho ko pak bos seperhatian itu si bukanya syukur ya kalau gua cuma pesen jus kan dia gk keluar duit banyak"batinnya
"Gak pak. saya gak nafsu makan bapak aja yang makan". Ucap arohi sambil memainkan ponselnya, tiba-tiba abbas menarik paksa ponselnya dari tangan arohi.
"Pak ih ko?"
"Sebelum kamu pesen makan saya gak akan balikin ini". Arohi hanya pasrah dan dia menuruti kemauan si bos, Abbas penasaran dengan isi handphone arohi dia pun pergi kekamar mandi dan melihat isi hp tersebut.
"Saya mau ketoilet dulu". Abbas pun melihat isi Whatsapp dan ada pesan dari fajar.
"Fajar? siapa dia gua harus save no dia dihp gua"
Makanan pun telah tersaji dimeja dan abbas baru saja datang mereka langsung makan makanan itu,selesai makan abbas langsung mengantar arohi pulang kerumahnya dan seperti biasa dia tidak akan bisa menolak keinginan bosnya itu.
~~♡~~♡~~♡~~
"Tak ada masalah jika dia mencintaimu atau tidak,yang penting dia tau seberapa kamu mencintainya"
-Abbas Rahat Shidiqie-
~~♡~~♡~~♡~~
KAMU SEDANG MEMBACA
SAHABATKU TEMAN HIDUPKU.
Teen FictionKisah tentang 2 orang sahabat masa kecil bertemu kembali dan terjalin ikatan 'PERNIKAHAN' tetapi tidak ada cinta diantara keduanya apakah mereka akan mempertahankan hubungan mereka?. Dan saling jatuh cinta atau. kalau penasaran baca sendiri aja deh...