12. Abang Fajar

15 1 0
                                    

Happy Reading❤.
.
.
.

"Eh fil. Gue kasian deh sama ayuni semenjak di tinggal abbas, dia jadi sedih terus. Oh ya, gimana kalau gue menawarkan diri untuk menjadi abang angkat dia? Siapa tau aja dengan sifat konyol gue dia bisa sedikit terhibur?"

Benar saja, fajar memang melakukan apa yang disarankan Naomi kemarin. Berharap saja ayuni mau menerimanya sebagai abang angkat.

"Hmm, boleh juga sih. lu tanya aja sama orang nya jar."

"Hai yun."Sapa fajar dengan sangat ramah dengan senyuman manis iya manis, katanya.

"Iya jar kenapa?"Tanyanya.

"Gua mau ngomong serius yun." Ayuni hanya tersenyum dan sambil melanjutkan menulis.

"Jadi gini gua paling gak suka ngeliat cewe sedih udah lah lupain. Jadi gini gua tu pengen rasanya punya adek yang manis baik dan gak kasar kek si filla gitu, maaf ye yun bukan maksud apa apa gua cuma mau ngelindungin elu dan siapa tau lu bisa terhibur dengan tingkah konyol gua yega? Alibinya padahal ia ingin ayuni dekat dengannya dan menjadi pacarnya. Heleh.

Ayuni menghentikan kegiatannya sejenak dan menatap fajar dengan penuh tanya. "Maksudnya. lu jadi abang gua gitu? lu nganggap gua adek lu gitu jar?"

"Nah iya, mau kan? mau gak?Mau lahh iya yaudah mulai sekarang gua abang lu. Dan lu ade tersayang gua okee" Mau menolak juga tidak enak lagi pula fajar sudah memaksa ayuni ya, sudah lah terima saja.

"Dih bisa maksa begitu si?". Ya sudahlah karna fajar memaksa mau bagaimana lagi toh ayuni juga tidak peduli.

"Gak papa, yakan fil?."

"Iye jar terahh lu,"

"Mulai sekarang gua abang lu ya jadi kalau ada apa-apa atau ada sesuatu lu harus bilang ke gua atau ke filla"Ucap fajar sambil memegang pundak ayuni.

"Iya abang" Ujarnya dengan senyuman kaku.

***

Keesokan paginya.

"Pagi adikku, yang tercantik."Sapa fajar kepada ayuni dengan penuh rasa kasih sayang.

"Juga bang" Ayuni membalas sapaan fajar dengan malas dan tak bersemangat.

"Eh jar lu ngucapin pagi ke ade kesayangan lu doang. gua kaga gitu?" Ucap filla dengan sedikit meledek sang sepupu.

"Iya. Iya. pagi ade filla yang gendut."

"Apansi jar ih elu mah ya,"

KRINGGGG....

Bel masuk pun berbunyi fajar kembali kekelasnya ayuni dan filla pun duduk dikursi masing masing.

"Pagi pak trisnaa" Seru semua murid kelas menyapa guru yang baru masuk kedalam kelas.

"Pagi,"

Ayuni yang melamun dia pun mengucapkan dengan telat

"Pagi pak trisna" Entah mengapa dengan ayuni, dia mengucapkannya dengan telat.

Krik.. krik.. krik..

Begitulah heningnya suara kelas.

"Ayuni. Ada apa dengan mu nak?" Tanya pak trisna herman, eh. Heran maksudnya.

"Ha--aa.. maap pak. saya ngucapinya telat ya wheheh maap ya pak." Ayuni menyengir kuda dan menunduk sedikit malu.

"Ya sudah, duduk saja kita lanjut belajar dan kamu fokus kepelajaran". Tak terasa waktu begitu cepat bel istirahat pun berbunyi.

SAHABATKU TEMAN HIDUPKU.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang