40. Persiapan Pertunangan.

17 1 0
                                    

Happy Reading❤.
.
.
.

Hari ini semua orang sedang sibuk dengan persiapan acara pertunangan ABBASAYUNI.

"Hey!. Lihat ini bagaimana kau bisa menaruh bunga layu di sini hah?!. Cepat selesaikan pekerjaan mu, dan lakukan yang lainnya dengan segera mengerti." Ucap zaara yang sedang sibuk di gedung Smesco Convention Hall. Memarahi para pekerja yang menyiapkan dekorasi di sana.

"Baik nyonya."

"Zaaraa!! Zaaraa!!". Panggil Anushka-Ibu sambung arohi.

"Aku disini anushkaa. Ada apaa?"

"Putri kita akan menikah bukan?. Lalu kenapa Kau ini hanya sibuk dengan dekorasi, seharusnya kau urus putri kita itu." Omelan anushka membuat zaara mengerutu sendiri.

"Haa Iya-iya. Baiklah ayo kita pergi kekamarnya." Ucap zaara dan langsung menuju kamar Arohi bersama anushka.

Cleik.

"Arohi sayang." Panggil kedua ibunya itu secara bersamaan.

"I--iya?. Mam?. Eh ada mamih" Zaara dan anushka langsung duduk di dekat arohi.

"Sayang?. Ada apa nak?. Sepertinya kamu memikirkan sesuatu, cerita aja sayang?" Pertanyaan anushka akhirnya membuat arohi menceritakan isi hatinya.

"Jadi gini mah. Kemarin waktu aku disupermarket, aku ketemu sama sekelompok cewe-cewe. Mereka bilang kalau aku ini Ayuni. Dan yaa banyak yang udah bilang kalau aku ini ayuni. Aku mau tau mah aku ini siapa?. Apa aku ini ayuni?. Iyaa kan mah jawab. Waktu itu mama pernah bilang kalau aku hilang ingatan bukan?". Arohi mengeluarkan apa yang ada di fikiran dan hatinya itu.

"Hemm. Iya sayang, sebenarnya kamu memang hilang ingatan. Karna kecelakaan, waktu itu kamu minta ijin ke mama buat liburan sama fajar dan juga filla tetapi bukannya senang malah kamu kecelakaan. Kejadian persisnya mama gak begitu tau, mungkin kamu bisa tanya fajar. Tetapi mama rasa waktu kamu hilang ingatan mama ganti nama kamu supaya kamu gak inget sama masa lalu kelam kamu nak." Ujar zaara mengingat kejadian masa lalu dan tanpa sadar air matanya jatuh. Anushka pun mencoba menguatkannya sambil memeluknya.

"Maaksud dari masa lalu kelam? A--apa? Mah?." Ayuni jadi semakin penasaran man-teman.

"Masa lalu kelam kamu iituu--"

Tok tok tok

"Arohi sayang?." Suara ketukan pintu itu menganggu saja. Siapa yang mengetuk ya? Dia mengetuk disaat yang tidak tepat.

Anushka-lah yang membuka pintunya.

Ternyata dia adalah calon mempelai kita rupanya. Yang tak lain tak bukan tak beda ehh. Adalah ABBAS RAHAT SHIDIQIE.

"Lihat-lah zaara. Ternyata ada menantu kita yang tampan ini." Ucap anushka sambil memegang pipi abbas.

"Arohi sini nak, dicari abbas tuh" Ayuni langsung menghampiri mereka yang berdiri di pintu.

Abbas-Ayuni saling memandang dan memperlihatkan senyuman manis mereka tanpa mempedulikan keberadaan zaara dan anushka.

"Dasar anak muda."

"Ehmm. Ngomong aja sayang. Kenapa pada diem-dieman?" Sepertinya zaara dan anushka suka sekali mengoda abbas dan ayuni

"Kenapa bas?" Tanyanya.

"Aku ke sini mau jemput kamu, buat fitting baju buat pertunangan kita."

"Oh gitu. Yaudah aku siap-siap dulu."

"Oke. Aku akan setia menunggu mu."

***

Setelah sampai di butik dan mencoba bajunya mereka pun pergi berjalan-jalan sejenak.

"Emm bas. Aku boleh minta sesuatu?" Tanyanya kepada abbas membuatnya menoleh kesamping. Baru kali ini Ayuni meminta sesuatu darinya. Kira kira apa ya?.

"Katakan saja arohi sayang. Apa? Ap--a? Kamu mau apa?"

"Boleh gak kalau mulai sekarang kamu dan orang orang yang aku sayangiii.. meemanggilku Ayuni saja dan bukan Arohi."

"Memangnya kenapa sayang? Apa kamu udah inget semuanya?". Tanyanya ragu, apakah arohi telah mengingat semuanya?.

"Eum. Gak, justru karna aku mau inget semuanya mulai sekarang panggil aku ayuni yah." Ujarnya sambil tersenyum manis

"Oke, Ayuni sayang."

Mereka belum sampai dirumah saat ini cacing di perut abbas dan ayuni mulai berteriak, akhirnya mereka makan di salah satu lestoran terdekat.

"Mau pesen apa mba?. Mas?." Seorang pelayan itu memberikan buku menu kepada abbas-ayuni.

"Emm saya mau yang spesial di sini mba. Kalau kamu sayang?"

"Aku samain aja deh mba, tapi minumnya jus alpukat dan ya susu coklatnya yang banyak oke."

Sambil menunggu pesanan datang mereka sibuk dengan ponsel masing-masing.

-RUKMInine🦚-

Naomi:
Hi gais.

Bianca:
Apeh lo

Zahira:
Ayuni kemana nih?
Apa kabar yun?.

Ayuni:
Aku baik gais, kalian?

Disa:
Fine

Vinu:
Alhamdulilah,

Ayuni:
Oh iya gais.
Kalian harus dateng ke pertunangan aku 2 hari lagi. Undangannya udah sampe dirumah kalian kan?

Naomi:
What?!. Tunangan?
Bentar lagi nikah yun?
Sama siapa?

Rani:
Sama siapa yun?

Rahel:
Baru juga ketemu kemarin, taunya udah mau nikah aje niee. Aciee

Ayuni:
Sama.
Eumm kalian
dateng aja makannya

Aliysha:
Oke yun, kita pasti datang.
Dan ya. Aku punya kejutan untuk kamu okshy.

Ayuni:
Oke. Gais.

Setelah cukup lama bermain ponsel, yang ditunggu pun tiba. Mereka langsung menyantap makanan yang masih panas itu.

Setelah selesai memakan-makanan tersebut, mereka langsung pulang karna Anushka dan Zaara yang sedari tadi sudah menelfon menganggu momen berdua Abbas-Ayuni.

~\\~\\~\\~\\~

Senyumanmu, adalah kekuatanku.
Dan karna hal itulah, aku mendapatkan harapanku.

-Abbas Rahat Shidiqie-

~\\~\\~\\~\\~

SAHABATKU TEMAN HIDUPKU.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang