45. Malam Pertama

129 3 0
                                    

Happy Reading❤
.
.
.

Setelah hampir setengah jam berada diperjalanan akhirnya kedua pengantin baru itu sampai di kediaman keluarga SHIDIQIE.

Mereka berjalan masuk kedalam rumah mewah itu. Abbas masih setia menggandeng tangan istrinya itu.

"Sayang, kalian istirahat gih. Pasti capek kan?" Tutur Mouni kepada pasangan pengantin baru itu, mereka pun masuk kedalam kamar abbas.

Mereka sangat terkejut melihat kamar abbas yang berubah 100%. Ada banyak bunga mawar, lilin yang menyala menghiasi kamar itu, juga masih banyak bunga yang lainnya.

Pasangan itu saling menatap heran.

"Ayuni. Kamu yang bersih-bersih dulu atau saya?" Tanyanya sambil membuka jas putih miliknya.

Ayuni berfikir. "A--iya. Aku duluan" dengan cepat ayuni mengambil pakaian didalam koper itu dan masuk kedalam kamar mandi.

30 menit sudah ia berada dikamar mandi, ketika abbas ingin mengetuk pintu itu tiba-tiba saja ayuni membukanya dan terkejut melihat abbas yang berdiri dihadapannya.

Abbas ingin masuk dan melangkah kekanan, ayuni yang ingin keluar pun melangkah kan kakinya kekanan alhasil mereka saling bertabrakkan. Ketika ayuni ingin ke kiri abbas pun melakukan yang sama.

Et, dah. Kapan selesainya?.

"Saya kekiri, kamu kekanan oke." Tuturnya agar cepat selesai permasalahan itu, ayuni pun melakukan sesuai perintahnya.

"Aw.. aduh aah pelan-pelan dong sakit tau."

"Ini udah pelan, kamu nya jangan gerak nanti sakit."

"Aah, pelan pelan mas sakit"

"Makannya udah saya bilangin diem, ini malah gerak sakit sendiri kan jadinya."

"Iya iya. Ah awss"

"Pelan-pelan sh.. shhhh.. sakit mas"

"Awss.."




Abbas memijat kaki ayuni sambil berjongkok di dekat kursi putih itu.
Kakinya sedikit bengkak, mungkin karna memakai high heels seharian ini.

Ketika sudah selesai memijat kaki ayuni abbas perlahan mendudukan bokongnya ditepi ranjang.

Criuk..

Ia berdiri kembali ketika mendengar bunyi itu. Ayuni menatap abbas heran ada apa dengannya?.

"Ayuni, kamu denger sesuatu kan?". Ayuni menggeleng pelan dan melanjutkan kegiatan menyisir rambutnya itu. Abbas pun kembali duduk secara perlahan dan masih was-was dengan suara itu.

Criuk..

Criuk..

Oh. Sekarang abbas mengerti dari mana asal suara itu. Ternyata dari bawah tempat tidur mereka yang terdapat banyak kerupuk mentah dan menimbulkan bunyi ketika di tekan.

Mereka saling menatap.

"Hahah, kayaknya rencana kita berhasil guys." Ucap filla kepedeaan sambil menguping di depan pintu kamar pengantin baru itu.

"Ide kamu memang bagus fil," puji ariana, ansh hanya menatap mereka acuh.

"Gantian dong fil aku yang disitu."

"Gak mau ah! Kak ariana disitu aja."

"Gantian!."

"Gak."

"Iihh gantian"

Begitulah kebisingan diluar pintu kamar abbas-ayuni. Mereka pun langsung membuka pintu itu dan terkejut akan kehadiran mereka didepan sana.

"Gantian g--.. abbas. Ayuni?" Ucap ariana ketika mereka membuka pintu itu.

Kedua pengantin baru itu heran sekali melihat kehadiran mereka. "Kalian disini?"Tanyanya.

"Ha.. ya itu, eu-umm kita--.."jawab mereka terbata-bata. Dan bertingkah tak jelas.

"Kita apa?" Ulangnya sekali lagi dan menunjukan wajah singa yang marah.

"Kalian yang udah ngerencanain ini semua iya?"Sekarang ayuni lah yang membuka suaranya sambil menatap serius mereka.

Filla dan ariana gemetar, tak tahu harus menjawab apa?.

"Duh yun, eh bu boss gua ada kerjaan, misi dulu ya." Secepat mungkin filla melarikan diri dari amukan bossnya itu. Kalau dia bisa bebas bagaimana dengan nasip ariana disini?

"Kakak, mau ke bawah ya dadah." Ariana pun membuat alasan tak jelas demi melarikan diri dari amukan singa jantan itu ahahah.

Pengantin baru itu masuk kekamar dan menutup pintunya. Ayuni hanya terkekeh dengan kelakuan kakak iparnya juga sahabatnya itu.

"Ada ada aja mereka ya. Ahahah" gumamnya mengelengkan kepalanya terkekeh sendiri.

"Mereka tu isengnya keterlaluan, terus sekarang kita gemana?" Tanyanya. Ayuni hanya mengeleng.

"Sini." Dengan dingin abbas menyuruh ayuni duduk di sampingnya. Ia pun segera beranjak menghampiri suaminya.

Hening. Ya, begini lah suasana diantara keduanya.

Abbas memegang tangan ayuni dan menatap lekat dirinya. "Kita Adalah Sahabat, Aku Mencintaimu Karna Kau Sahabatku." Ucapnya tanpa ekspresi apapun membuat ayuni heran.

Ayuni kembali mencerna perkataan suaminya itu. Oho, dia mengerti.
"Oho jadi begitu yah, kalau aku musuhmu lalu bagaimana ha?!" Kesalnya, lalu memukul abbas dengan guling.

"Ck, saya akan tetap mencintaimu, itu tadi hanya kata-kata. Ayuni mengertilah."

Ayuni masih menatap abbas kesal, pria berambut keriting itu menarik nafas panjang dan kembali berbicara agar istrinya tidak salah faham.

"Jadi, mau kan kamu menjadi teman saya?" Pertanyaannya sontak membuat istrinya ini tak mengerti.
"Maksud saya, teman hidup saya" Lanjutnya.

Ayuni menimbang nimbang tawaran abbas itu. "Mau gak ya. Eum.."

Abbas langsung memeluk erat istrinya itu dan mendusel-dusel di leher istrinya sambil berkata. "Mau lah, mau aja ya." Ayuni mengeleng. "Mau aja Ya SAYANG!"

Ayuni terkekeh, akhirnya dia mengangguk dan mengarahkan telapak tangannya pada suaminya.
Suaminya mengangkat kedua alisnya seakan bertanya 'apa?' Ayuni memberikan kode mata dan mengarahkannya ke telapak tangannya. Abbas pun meletakkan tangannya di atas tangan istrinya itu.

"Mulai sekarang, kita mulai kisah yang baru ya?" Mereka saling tersenyum.

"Kisah Abbas-Ayuni akan berlanjut, sayang." Abbas mengelus pucuk kepala ayuni dan meletakkan kepalanya di dada bidangnya.

1 menit.

2 menit.

5 menit.

Mereka masih menikmati pelukan hangat itu.

"Sayang, biasanya kalau malam pertama ngapain?" Tanya abbas sok polos kepada istrinya itu.

Ayuni mendiamkan pertanyaan sang suami ia acuh dan langsung mengambil selimut lalu membenamkan matanya "Tidur. Aku ngantuk. Bye! Good malem"
Abbas menekuk mukanya, melihat istrinya memilih tidur di sofa dekat jendela.

Melihat bidadarinya sudah tertidur pulas disampingnya ia pun merebahkan tubuhnya. Dan menyusul istrinya ke alam mimpi.

Cup!

Abbas mengecup kening istrinya yang sedang tertidur itu. "Mimpi indah sayang."

Yok. yok.

Mana votenya. Makasih yang udah vote🙏.

Nanti aku bakalan update cerita yang lebih seru lagi.
Yuk semangat vote.
Komennya juga ditunggu

See you.

SAHABATKU TEMAN HIDUPKU.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang