[happy reading]
aku mau nanya dung,
pembaca Andromeda dari mana aja nih?
5. SATU KATA TIGA HURUFHARI ini Ayah Tama berulang tahun.
Dipo mendapat undangan langsung dari Bunda Aruna untuk datang, mengingat entah sudah berapa lama dan kesekian kalinya cowok itu membantu dirinya dalam hal mengantar jemput Elona.
Iya, Bunda Aruna lebih dari tahu kalau pekerjaan yang harusnya untuk Cakra malah dilimpahkan pada seorang Dipo dengan alasan; Cakra terlalu malas beradu mulut dengan Elona apalagi tentang pengharum mobil yang tidak satu selera.
Lagi, tidak hanya Dipo yang diundang. Melainkan, teman-teman Cakra yang lain pun ikut serta. Ada Alaska dan sahabat-sahabatnya juga.
Sudah bisa dibayangkan, kan, kerusuhan apa yang terjadi saat ini? Terlebih Chandra yang menggoda Dipo habis-habisan perkara cowok itu yang sudah berubah menjadi bucin. Apalagi, objeknya adalah sepupu dari sahabat karibnya, Alaska.
Alaska anteng-anteng saja sejauh ini. Mungkin melihat karakter Dipo yang tidak pernah berbuat aneh-aneh di matanya.
Ya, Alaska sudah melewati manusia bar-bar semacam Alana dan Cakra. Dibandingkan dengan Dipo. Dipo masih lah lebih baik dari kedua orang tersebut.
"Ya, Alaska Tahta Wardana, gimana pendapat lo sebagai sepupu yang sudah seperti kakak kandung Elona Khanza Wardana pada seorang Dipo Panji Tirtayasa yang sedang berjuang di medan perang?" tanya Chandra mendramatisir.
"Gak ada. Intinya, harus bertanggung jawab. Soalnya, Wardana bukan untuk coba-coba."
Baik sahabat-sahabat Dipo maupun Alaska begitu heboh mendengarnya. Apakah Dipo sudah mengantongi restu dari seorang Alaska?
"Berjuang, Dip. Lu lebih dari tahu benefit dapetin Wardana," kata Virgo---sahabat Alaska---menimpali.
"Buktinya aja Si Thana ama Kak Alana, tuh," tutur Billy.
"Dipo juga gak kalah, Go. Elona bakal beruntung juga kok dapetin Dipo," kata Regan.
Dipo hanya duduk, kadang menimpali juga tersenyum. Matanya diam-diam mencari seorang Elona yang wujudnya benar-benar tidak ia lihat sedari tadi. Apakah cewek itu tidak hadir di acara ini?
"Ska, Si Dipo mau ngajak Elona ke staycation ama undangan Batalyon btw," tutur Cakra.
"Ya, gak apa-apa sih. Sono, Dip, bokapnya Elona, minta izin langsung aja kalau lo mau ngajak anak tunggalnya."
Dipo mengangguk. Cowok itu bergegas untuk segera menemui seorang pria yang dimaksud Alaska guna mendapatkan izin.
Mereka lebih dari tahu kalau Dipo itu selalu memegang ucapannya. Tanpa babibu segera saja Dipo melenggang pergi sekali pun bunyi godaan-godaan dari orang-orang di belakangnya menusuk telinga.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANDROMEDA
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Dipo Panji Tirtayasa adalah seorang anak geng sekolahan yang populer. Ia manis, suaranya bagus, pandai bermain gitar, jago bela diri, wangi, juga pecinta warna hitam. Cowok jangkung yang kerap kali menenteng tas gitarnya ini...