6. DIPO, ARE YOU OKAY?

32.4K 5.6K 3.8K
                                    

[happy reading!]
komen di setiap paragraf yuk!
Jangan lupa ingetin aku kalau dapet typo.

[happy reading!]komen di setiap paragraf yuk!Jangan lupa ingetin aku kalau dapet typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







6. DIPO, ARE YOU OKAY?




ELONA menutup pintu lokernya dengan keras ketika melihat tas ranselnya yang membludak. Ransel tersebut berisi beberapa baju di mana ia yang secara paksa diajak untuk ikut menghadiri undangan Batalyon serta staycation geng tersebut.

Batalyon tidak sedang menggelar pesta besar guna memperingati hari lahirnya geng itu. Akan tetapi, mengadakan sebuah reuni akbar yang di mana staycation yang mereka pilih begitu pas dengan jumlah mereka yang begitu banyak.

Jumat sore hingga senin pagi adalah hari yang mereka tetapkan. Mengingat, hari senin nanti Angkasa sedang ada rapat guru yang di mana seluruh murid diliburkan. Tumbenan sekali.

Sejujurnya, Elona tidak ingin mengikuti kegiatan itu. Benar-benar tidak ingin. Bahkan, kalau Dipo tidak mendapatinya, Elona akan dengan senang hati pulang seraya membawa tas ranselnya yang penuh itu. Namun, jika sebaliknya maka terpaksa apa yang sudah ia siapkan secara ogah-ogahan harus mengikut ke sana.

Ia berniat kabur? Ya, tentu saja.

Cewek dengan bawahan rok di atas lutut itu, menyeret ponselnya secara cuma-cuma ketika pesan dari Dipo masuk.

08xxxxxx:
Elona, di mana?

Tidak ingin membaca pesan tersebut, Elona tetap melanjutkan minumnya. Ia memang tidak menyimpan nomor cowok itu, sejak dahulu kala. Tidak penting, menurutnya.

08xxxxxx:
Di mana, El? Ini
udah mau berangkat, loh.

08xxxxxx:
Di manaaaaa???

Perlu kamu ketahui, kalau Dipo benar-benar hampir saja membuatnya terlambat kala itu ketika ia dengan bodohnya tidak mau melepaskan pelukannya. Iya, Elona dibuat geram akibat Dipo yang ketagihan memeluknya.

Tidak peduli bagaimana kondisi badan Dipo yang selalu menjadi sasaran darinya, intinya Dipo membuatnya terlihat bagaikan manusia sadis.

Belum lagi, sorenya, cowok itu benar-benar menepati janji. Baru Elona keluar gerbang, kepala cowok itu menyembul kemudian memanggil namanya.

Elona tidak peduli jika harus semobil dengan Dipo. Ia sudah hampir terbiasa walau akhir-akhir ini cowok itu makin aneh-aneh saja gayanya. Namun, Dipo tidak perlu memutar podcastnya. Elona tidak suka.

Ya, Dipo memutar podcast dengan judul 'Untuk Sahabat Kekasihku' yang di mana akhir kalimat Elona mengatakan.

Aku memberikanmu ruang untuk berinteraksi dengannya.
Namun, bukan berarti aku memberikanmu kesempatan untuk mengambil dirinya dariku.

ANDROMEDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang