Maaf yaa kalau ada typo^^
•••
30. JAWABAN?
"Lo gak butuh jawaban gue?"
Kalimat itu tentu saja menarik saraf-saraf Dipo manjadi tidak karuan.
Jantungnya rasanya ingin mencelos mendengar kalimat Elona barusan.
Mana mungkin ia tidak membutuhkan jawaban dari cewek itu?
Dipo sudah siap untuk menyuarakan isi hatinya namun, gilanya seseorang datang menarik salah satu telinganya.
"Dipo! Kamu jangan lari dari hukuman kamu ya."
Kesialan Dipo hari ini ya terlambat, karena tidak mau melewatkan pelajaran PPKN yang mana gurunya teramat sensitif, Dipo jadi bernegosiasi untuk mengerjakan hukumannya di lain waktu.
Bukannya mendapat jawaban, Dipo malah mendapat ledekan yang berujung harus meninggalkan semuanya untuk menuntaskan hukumannya.
"Elona, jangan dijawab dulu ya Si Dipo, suruh nunggu 3 hari lagi tuh, bisa-bisanya lupa sama hukuman sendiri."
Makin-makin ledekan yang diterima oleh Dipo dari teman-temannya.
"Ya, jangan gitu dong, Pak!"
"Cepat Dipo!"
•••
"Dip!"
Cowok berkaos hitam yang baru saja menembakkan bola kecil di atas meja sana menoleh pada sosok Mario yang baru selesai meneguk minuman kalengnya.
"Lo belum dapet jawabannya Elona?"
Dipo memilih untuk kembali bermain dengan bola-bola di atas meja billiard itu. Sedangkan, Mario dibuat saling pandang dengan yang lain.
Tolonglah, semuanya jadi ikutan gemas padahal yang akan berpacaran dengan Elona itu Dipo namun, mengapa semuanya jadi ikut-ikutan deg-degan?
"Gue ngehindar dari Elona."
"Lah, anj!" pekik Billy, "kenapa lo?"
"Siap gak siap harus siap dong, Dip!" ujar Reindra. "Gimana sih!"
"Dibilangin gue lagi GALAU BRUTAL!"
Perdebatan cowok-cowok itu terus saja berlanjut sedangkan Elona yang berada di tempat yang berbeda dengan jam yang sama baru saja turun dari mobil temannya.
"El ... Lo serius?"
"Gue serius, sana lo cabut! Bokap lu nungguin tuh."
"Gue gak enak biarin lo masuk club sendirian, jangan ngadi-ngadi bisa gak sih lo?"
"Emang muka gue kelihatan bercanda gitu buat masuk club sendirian?"
"El! Tugas-tugas lo itu masih bisa dikumpulin besok, gak usah setaat aturan gitu dong sampe nyusulin Bu Erlin ke sini."
"Udah ah, gue males debat."
KAMU SEDANG MEMBACA
ANDROMEDA
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Dipo Panji Tirtayasa adalah seorang anak geng sekolahan yang populer. Ia manis, suaranya bagus, pandai bermain gitar, jago bela diri, wangi, juga pecinta warna hitam. Cowok jangkung yang kerap kali menenteng tas gitarnya ini...