Finally!
Selamat membaca semuanya!
Waktu itu chapter 26 harusnya 'Bersama Elona' judulnya tapi, aku ganti karena mereka waktu tgl 1 kemaren ultah.
Target kayak kemaren, btw hbd Nadi couple acuuu💓💓💓
•••
Kedua orang tua Elona resmi bercerai.
Kala itu, ketika Elona diminta untuk menemani Dipo, cewek itu tidak bisa--sibuk dengan kedua orang tuanya yang akan bercerai--yang mana berakhirlah di sini ia sekarang, rumah Dita.
Jangan tanya mengapa, sebab ia juga tidak tahu, mengapa setiap cewek itu terlibat masalah dengan kedua orang tuanya, ia selalu bertemu Dita.
Di rumah Dita, ada sosok Raka, anak kecil yang biasanya muncul di status WhatsApp Dita. Raka sangat mirip dengan Ayahnya, Elona pernah melihat laki-laki itu walau tidak benar-benar jelas.
Jujur, selain hewan peliharaan, Elona juga tidak terlalu excited dengan anak kecil. Ia merasa bahwa anak kecil yang melihat dirinya akan menjauh atau menangis karena auranya yang tidak menyatu dengan jiwa-jiwa mungil itu.
Raka yang sibuk menggambar memilih untuk tidak ikut dengan Ibunya yang meminta izin untuk keluar sebentar membeli sesuatu di mini market akibat melupakan salah satu bumbu masakan.
Elona bukan orang yang mampu mencairkan suasana. Ia dingin namun kharismatik, walau tidak diteliti lebih dalam, pesona dan penampilannya mampu membuat dirimu mengerti bahwa sosok Elona itu cerdas.
Bocah lima tahun dengan bola mata cantik itu menarik kedua tangan Elona tiba-tiba kemudian diberi cat pewarna hingga dua telapak tangan Elona berubah warna menjadi kuning dan hijau.
Elona terkejut. "Jahil ya kamu," kata cewek itu, yang mana membuat Raka terkikik.
Gadis berkemeja putih yang belum digulung itu hendak berdiri dari duduknya kemudian mengambil tissue namun, tak jadi dikarenakan seseorang menahan bahunya.
"Ngapain lo di sini?" tanya cowok berkaos putih dengan celana pendek cargo berwarna army itu.
Sialan, kenapa juga harus ketemu Dipo di sini?
"Ya emang kenapa?" jawab Elona sebisanya.
Dipo duduk bersila di atas karpet. Cowok itu menarik kedua tangan Elona mendekat akan tetapi, si pemilik tangan berkeras tak mau.
"Mau ngapain?"
Tahu tidak? Dipo tidak membalas pertanyaannya melainkan hanya diberi lirikan dari ujung mata! Catat!
Digulungnya kedua lengan kemeja gadis itu tanpa bicara kemudian, membersihkannya menggunakan tissue basah cat yang membekas di sana.
'Apa-apaan sih ini orang, gila deh!' seperti itulah batin Elona melihat kelakuan cowok di hadapannya itu.
Baru saja dikesali di dalam batin, Dipo malah mendekat ke arahnya merangkulnya seperti tak terjadi apa-apa. Memang sedang ada yang tidak beres dengan otak cowok itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANDROMEDA
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Dipo Panji Tirtayasa adalah seorang anak geng sekolahan yang populer. Ia manis, suaranya bagus, pandai bermain gitar, jago bela diri, wangi, juga pecinta warna hitam. Cowok jangkung yang kerap kali menenteng tas gitarnya ini...