GUYS!
Akhirnyaa setelah usaha yang panjang, akhirnya targetnya tercapai😭😭👌Apa kabar semuanya?
Semoga baik-baik aja ya.Ajak teman-teman kamu buat baca cerita ini biar targetnya cepet komplit. Cuz, chapter ini bakal aku targetin 3k+ vote dengan 20k komen. Yah loo, pasti bisaa🥳🥳🥳
Cerita ini agak beda dari ceritaku yang lain, beberapa scenenya mungkin terlalu skinship dari biasanya. Kalau kamu ngerasa gak suka, mungkin bisa di-skip.
Ambil apa yang baik, buang apa yang buruk.
So, happy reading!
•••
20. KAMAR DIPO
DIPO mengutuk 4 cowok yang memberi saran konyol padanya waktu itu.
Akibat mengikuti arahan kebodohan orang-orang tersebut malah membuatnya harus menghela napas melihat Elona yang memilih pulang sendirian. Ah, tidak, lebih tepatnya pulang bersama Mario akibat cewek itu tidak sengaja bertemu dengan makhluk tersebut di parkiran.
Dipo sudah mengirim pesan pada Mario untuk membawa Elona pulang, dikarenakan cewek itu yang sedang mode baper unmood bukan main padanya.
Malam itu Mario membawa motor matic. Jadi, Dipo masih bisa sedikit ikhlas melihat gebetannya itu pulang bersama sahabatnya sendiri, walau awalnya Mario sudah menolak.
Lagi, walaupun membiarkan Elona pulang bersama Mario. Namun, tetap saja, Dipo mengekor dari belakang diam-diam, mengikuti keduanya hingga sampai dengan selamat di depan rumah.
"KENAPA DIPO JOMBLO KAWAN-KAWAN?" Suara Jessica menggelegar ke seluruh penjuru kelasnya ketika Dipo tengah sibuk memakai jaket.
"Karena lagi digantung tetangga sebelah, cikgu!" jawab Ghea.
"Dipo lagi marahan ama tetangga sebelah, Jess, jangan diganggu," tambah Thana.
"LAH ANJROTTT! BUKANNYA KEMARIN-KEMARIN DIPO NEMBAK ELONA TERUS ELONA UDAH MULAI NGASIH FEEDBACK!" Jessica seperti ingin menelan Dipo hidup-hidup ketika matanya memicing ke arah cowok berbomber hitam itu.
"Si Dipo sok-sokkan nyuekin Elona. Alhasil, Elona pulang sendiri, salah strategi!" jawab Thana. Sedangkan Cani hanya menjadi pendengar saja.
"YA TUHANNNN! DIPOOOO! BANGSAT! LO TAHU SIAPA YANG LO SIA-SIAIN?" Ghea ikut naik pitam.
"PRIMADONANYA ANGKASA, NYET!"
"Si Dipo nyia-nyiain sayap kanan paling berpengaruh perakademikan di Angkasa tuh," ujar Ringgo.
"Non akademik jangan sampai lupa, Ring," tambah Hari. "Bisa dibilang limited edition."
"Gak habis pikir ye sama Si Dipo, kesempatan udah di depan mata malah disia-siain! Lo nyesel seumur hidup tahu rasa ye!"
"Jangan sampai lo buat dia kecewa sama pilihannya, Dip," kata Thana.
Jessica mengacak-acak rambutnya kesal melihat Dipo. "Mending lo cabut dah dari kelas, Dip, minta maaf sama Elona. Pusing gue lihat lo. Bisa-bisanya lo lakuin kebodohan kayak gitu." Jessica hampir tidak bisa berkata-kata lagi.
"Dip ... Dip ... Elona itu keras, lo nya jangan ikutan keras juga. Dia itu logis, lo gak masuk di akalnya dikit aja bisa kena black list."
Dipo hanya bisa diam seraya menghela napas. Ia memang keterlaluan kemarin. Belum lagi harusnya ia mengejar cewek itu untuk pulang bersamanya bukannya malah membiarkan Elona pulang dengan orang lain. "Iya gue tahu, gue salah. Ini gue otw kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANDROMEDA
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Dipo Panji Tirtayasa adalah seorang anak geng sekolahan yang populer. Ia manis, suaranya bagus, pandai bermain gitar, jago bela diri, wangi, juga pecinta warna hitam. Cowok jangkung yang kerap kali menenteng tas gitarnya ini...