7. TBS FOR ELONA

34.2K 5.5K 3.5K
                                    

[announcements before you read this story]
cerita ini mengandung beberapa scene yang vibesnya
berbeda dari cerita-cerita sebelumnya.
Lebih agresif & skinship, maybe(?)

part ini gak ramah anak,
bukan adegan 18 sih tapi mungkin
beberapa ada yg risih bacanya, so yeah bisa di-skip🤝

part ini gak ramah anak, bukan adegan 18 sih tapi mungkinbeberapa ada yg risih bacanya, so yeah bisa di-skip🤝

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



7. THE BLACK SHIRT FOR ELONA


DIPO terbangun pada pukul 12 malam dengan keadaan Mario yang mendengkur keras sedangkan Cakra tertidur dengan bantal yang menyumpal kedua telinganya. Mungkin karena tidak tahan mendengar Mario.

Dipo masih demam. Cowok itu memilih bangun kemudian meneguk air dalam botol yang ada di atas nakas dekat tempat tidurnya. Kamar diisi dengan beberapa fasilitas juga 3 tempat tidur dan perlu kamu ketahui, kalau kasur yang mereka tempati itu hanya muat satu orang saja, ranjangnya juga kecil, sekali menurunkan tangan Dipo sudah menggapai lantai.

Sejujurnya, Dipo tidak bisa tidur dengan keadaan lampu menyala sedangkan Cakra tidak bisa tidur dengan keadaan lampu padam yang alhasil ruangan yang mereka tempati hanya diisi dengan sepenggal cahaya.

Elona membaca pesannya yang mana membuat Dipo menarik garis pada bibirnya. Biasanya, mau sampai berhari-hari pun tanda ceklis di sana tidak akan terganti berwarna biru kecuali Elona membutuhkan bantuannya untuk diantar atau jemput.

Dulu, Elona memang segampang itu meminta Dipo untuk mengantar jemputnya yang mana ia sendiri seenteng itu juga menolak kalau ia tidak mau melakukan hal itu. Namun, sekarang, semua dimulai dengan inisiatif Dipo.

Perjalanan ke ke tempat ini ketika Dipo bersama Cakra dan Reindra untuk check loc di isi dengan sebuah pertanyaan di mana dirinya menanyakan kapan Elona bertambah usia.

Jawaban Cakra cukup membuat Dipo terkejut bukan main juga membuat Reindra melotot. Ulang tahun Elona dan Dipo sama, sama-sama 1 September.

"Gue emang ditakdirin jodoh sih sama Elona. Buktinya lahir aja barengan."

"Tapi Elona lahir pas bentar lagi pergantian ke tanggal 2," ungkap Cakra kala itu.

"Gue lahirnya pas pergantian hari ke tanggal 1. Jadi, pas dong."

"Iya serah lu dah, Dip, yang penting seneng," kata Reindra.

Dipo mengangguk-angguk di balik kemudi. "Masih bisa dipanggil 'Dek' nih Si Elona."

"Idih," timpal Cakra seraya menoleh pada Dipo yang berada di sampingnya.

Kembali pada Dipo yang tadi mengecek ponselnya. Kini, cowok itu beranjak, berniat menemui seseorang yang tadi hanya ia sapa dengan beberapa kalimat saja.

ANDROMEDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang