After long time,
finally comeback to show u new chapter.how's ur day?
hopefully u guys always happy and healthy.sebelum membaca cerita ini,
pastikan bintang di bawah sudah diberi warna, komen sebanyak-banyaknya karena target chapter ini harus melebihi chapter kemarin.tebak chapter ini bakal mengandung bawang atau uwu-uwu?
jangan lupa ajak teman-teman kalian buat baca cerita ini.
now playing lastchild songs:
• bernapas tanpamu
• tak pernah ternilai
• seluruh napas iniso, happy reading!
•••
21. HE'S DRUNK
"Elona ...."
"Hug me, please ...."
Suara rendah itu tidak lagi lanjut bertutur bersamaan dengan tangan Elona yang mengendur menahan telapak tangan Dipo yang sedari tadi menghangat di pipinya.
Dipo yakin kalau Elona tidak benar-benar sadar ketika cewek itu mengatakan perihal tadi, terbukti dengan napas Elona yang kini terdengar teratur.
Kedua kelopak mata yang hanya terkikis beberapa cm darinya itu memejam namun mengernyit, beberapa detik selanjutnya adalah sebuah butiran air mata yang jatuh dari salah satu pelupuk mata cewek itu.
Entahlah, Elona sedang bermimpi buruk atau sedang dalam suasana hati tidak baik-baik saja akhir-akhir ini. Namun, Dipo tahu kalau Elona menyimpan lebih berat bebannya, karena tak pernah berbagi.
Bagaimana bisa Elona baik-baik saja berkata bijak di balik Andromeda sedangkan sejatinya ia jauh dari kata baik-baik saja?
Dipo mengusap pelan pipi itu, menghilangkan jejak air mata di sana. Rasa ingin memeluk cewek itu benar saja adanya namun, Dipo tidak suka melakukan sesuatu dalam keadaan Elona tidak sadar.
Cowok itu mengakui kalau perilakunya agresif. Akan tetapi, ketika Elona dalam keadaan sadar saja, dikarenakan kalau cewek itu tidak mau ia bisa menolak atau bahkan memukulnya kalau-kalau Dipo keterlaluan. Sedangkan, dalam keadaan tidak sadar seperti ini, ia tidak mau dicap memanfaatkan keadaan.
Hingga untuk memeluk cewek itu pun rasanya kedua tangannya ini berat.
Notifikasi ponsel Dipo berbunyi, tanda pesan masuk dari seseorang.
Cakra:
Elona bareng kamu?Me:
Iya, kenape?Cakra:
Gak apa-apa sih, tolong
dijagain.Dipo memutar bola matanya malas membaca pesan tersebut.
Me:
Tanpa lo minta.Cakra:
Her parents are getting divorced.Dipo tidak lagi membalas pesan tersebut. Kedua netranya berpindah cepat pada sosok Elona yang sudah terlelap di sana.
Ditariknya sebuah kursi. Mengamati sosok Elona lebih dalam. Kembali mengelus salah satu pipi cewek itu. Dipo mendekat, mengecup lama dahi Elona.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANDROMEDA
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Dipo Panji Tirtayasa adalah seorang anak geng sekolahan yang populer. Ia manis, suaranya bagus, pandai bermain gitar, jago bela diri, wangi, juga pecinta warna hitam. Cowok jangkung yang kerap kali menenteng tas gitarnya ini...