[BEBERAPA CHAPTER DIPRIVAT, FOLLOW SEBELUM MEMBACA]
Dipo Panji Tirtayasa adalah seorang anak geng sekolahan yang populer. Ia manis, suaranya bagus, pandai bermain gitar, jago bela diri, wangi, juga pecinta warna hitam. Cowok jangkung yang kerap kali...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
guys tolong di akhir cerita baca pengumuman yaa🤗❤️
•••
35. MASALAH
DIPO tidak menjawab pertanyaan Cakra kemarin, yang mana mengundang tanda tanya besar di kepala cowok itu. Namun, Reindra, Mario, dan Billy sendiri sepakat kalau Dipo dan Elona telah resmi berpacaran.
"Gue gak tau dah, tanya sepupu lo aja."
Jawaban mengambang dari Dipo tentu saja sampai di telinga Thana sebab pacarnya itu yang masih tidak habis pikir jika Elona benar-benar berpacaran dengan Dipo.
Bukan, bukannya ia tidak setuju jika benar itu terjadi, namun apakah benar akhirnya Elona mau menerima Dipo? Selain itu, Elona ternyata bukan lagi gadis kecil yang hanya memakai popok bermain bersamanya di pantai dahulu kala. Elona ternyata bertumbuh tidak hanya ia, Arka, dan Alaska.
"DIPO!!!"
Itu suara dari Thana, Ghea, Jessica, tidak lupa dengan Cani di belakang mereka. Tanpa Dipo harus capek-capek berbalik ia sudah tahu siapa saja pemilik suara itu. Hampir 3 tahun sekelas dengan manusia-manusia ribet macam empat orang itu, hanya untuk mengenal suara mereka pun rasanya sudah di luar kepala.
Perkara Dipo masih belum benar-benar pulih, Elona meminta cowok itu agar hari ini dan besok untuk tetap berada di rumah. Setidaknya ketika Batalyon bazar cowok itu benar-benar sudah membaik.
Keempat orang itu tidak hanya datang berempat namun, juga ada Cakra, Mario, Reindra, serta Billy.
Berhenti memikirkan Mario dan Reindra yang akan bertemu mantan mereka, itu semua sudah berlalu dan keduanya pun sudah tidak lagi saling berkomunikasi. Mungkin menutup lembaran lama dan membuka lembaran baru adalah kalimat yang cocok untuk orang-orang itu.
Lagi pula, buat apa kembali jika hanya akan membuat baik Jessica atau pun Ghea merasa sakit. Tidak kah melihat mereka baik-baik saja sekarang sudah lah cukup?
Kembali pada keadaan saat ini, pertanyaan demi pertanyaan mulai dilemparkan pada Dipo.
"Dip, lo serius pacaran sama Elona? Jawab kampret!" Itu suara Ghea.
"Serius, pake banget nih Dip?" Thana ikut bertanya.
"Anjing, Dipo! Jawab bege." Rasa-rasanya Jessica frustasi dengan temannya itu karena tak kunjung memberi jawaban. Belum lagi Elona yang tidak mungkin ia tanya. Daripada menanyakan hal seperti itu ke Elona, masih lebih baik menanyakan ke Dipo.