34. KETAHUAN?

31K 2.8K 4.2K
                                    



34. KETAHUAN?

ELONA menggelar karpet kecil selepas menaruh piring juga gelas yang dipakai Dipo tadi di dapur. Makanannya bersih tak bersisa. Kata Dipo, dia tipe orang yang tetap nafsu makan sekalipun sedang sakit. Selain itu, ia juga bukan orang yang picky terhadap makanan, bisa dibilang pemakan segala. Jadi, Dipo berharap Elona bisa belajar memasak selain karena memasak merupakan basic skill untuk bertahan hidup, Dipo juga lebih suka makanan rumahan.

Karpet kecil yang Elona gelar tentu saja sebagai alas selama mengerjakan tugas Dipo. Jangan tanya cowok itu sedang apa, tentu saja duduk dengan dua kaki selonjor.

Buku-buku yang menumpuk di atas meja belajar Dipo digledah Elona untuk mencari buku tugas cowok itu. "Lo gak campur-campur buku, kan?"

Dipo menggaruk-garuk belakang lehernya yang tidak gatal. "Hehehe, kadang si."

"Hehehe," ujar Elona mengikuti kekehan Dipo namun dengan nada kesal.

Setelah mendapat buku tugas bertuliskan Matematika baru lah Elona kembali duduk di atas karpet yang tadi kemudian mulai mengerjakan tugas Dipo. Untung saja Dipo punya meja kecil yang bisa Elona gunakan untuk saat ini. Sebenarnya meja belajar ada, hanya saja jika ia duduk, akan membelakangi Dipo.

Ia hanya ingin waspada, takut-takut cowok itu aneh-aneh di belakangnya.

"Gak percayaan banget," kata Dipo tadi.

"Emang."

Dipo mendengus.

"Sayang aku mau nanya dong."

"Apa?" jawab Elona cuek tanpa berbalik. Saat ini fokusnya pada buku-buku di hadapannya. Kalau saja Dipo tidak sedang sakit, mana mau cewek itu melakukan hal seperti ini.

"Kok kamu gak angkat telepon aku semalem, aku chat juga gak dibales."

"Gue ketiduran, hp gue mode silent, maaf." Itu jawaban yang tidak bohong, kan? Elona memang ketiduran walau sempat ada drama kupu-kuou terbang dalam perutnya hingga pipinya jadi memanas.

Sedangkan Dipo, jawaban Elona membuatnya mengangguk-angguk saja kemudian berjalan mendekati cewek itu kemudian duduk di sampingnya.

Rambut Elona yang sudah rapi dicepol, tidak bisa digunakan Dipo sebagai bahan modus seperti di film-film, mengikat rambut atau sekedar menaruh anak rambut Elona di sela daun telinga cewek itu.

Namun yang bisa Dipo lakukan adalah, berbaring kembali sembari melihat-lihat pemandangan indah di hadapannya yang tengah serius mengerjakan tugas.

Elona yang kelewat pintar itu bahkan sudah selesai mengerjakan tiga soal di lima menit pertama.

"Gampang banget, kan?" tanya Dipo enteng.

"Kalau gampang kenapa gak lo kerjain sendiri?"

"Maksudnya, gampang versi kamu, kalau di aku mah susah. 1 nomor bisa sejam bahkan sampai besok juga nomor 1 belom kelar-kelar."

Menarik napas dalam, Elona memilih kembali fokus pada tugas-tugas Dipo yang kelewatan banyaknya. Jangan salah, Elona bisa cepat mengerjakan tugas ini karena cewek itu sudah pernah mempelajarinya beberapa jam ketika Dipo mengirimkan soal-soal tersebut padanya.

"El, kamu gak ada mau nanya sesuatu sama aku? Aku ngerasa kamu kayak gak peduli atau tertarik deh sama aku."

"Lo pengen gue nanya apa?"

ANDROMEDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang