Aku nunggu vote chapter kemarin tembuss tapi gak papa dehh, selamat membaca semua!
Bisa gak yaa chapter ini tembus 3,1k vote dan 12k komen🤠
Jangan lupa spam komen yaa!
Sehat selalu semuanya!
29. MENGHINDAR
Dipo dibuat gusar, langit-langit kamarnya seakan-akan menjadi objek yang tidak bisa ia lepaskan dari pandangannya sekarang.
Sosok Elona lah yang membuatnya seperti itu.
Dipo merenung, Elona benar-benar memenuhi isi pikirannya sedari tadi apalagi dengan pernyataan yang lontarkan oleh Nevan.
Kemarin-kemarin Dipo dibuat tidak tenang dengan jawaban Elona sekarang malah bertambah akibat perkataan bodoh oleh laki-laki gila itu.
Mario:
Awas jangan gila lu! Norak.Dipo tahu ke arah mana kalimat Mario.
Mengabaikan pesan tersebut, Dipo beralih melihat room chat-nya bersama Elona.
Me:
ElElona Khanza:
?Me:
IstirahatElona Khanza:
YMe:
Gue abis ketemu Nevan.Elona Khanza:
Ga peduli sihMe:
Perih.Me:
Maaf, perasaan gue ngebebanin lo.Ketika pesan tersebut benar-benar sudah terkirim namun, belum di balas oleh Elona, Dipo memilih mematikan data ponselnya. Ia sedang tidak baik-baik saja.
Percayalah, merelakan orang yang benar-benar kamu kasihi bukanlah perkara yang mudah.
Membuka tirai jendela yang langsung menampakkan suasana malam di luar sana Dipo menarik gitarnya, tak lupa cowok itu menyalakan pematik kemudian mengepulkan asap rokok yang baru saja ia bakar tadi.
•••
"Dipo gak dateng?" tanya Reindra yang baru saja bergabung dalam lingkaran anak Batalyon selepas dari toilet.
Billy menggeleng. "Gue telepon gak diangkat."
"Hpnya aktif kok, tadi gue nge-chat ceklis dua."
"Itu tadi Mar, sekarang beda lagi."
"Pasti Dipo bingung gara-gara omongan Nevan."
Mario mendengus mendengar perkataan Reindra barusan. "Dih, gass aja anjir, buset, pikiran banget jadi orang."
"Dipo lagi PMS kali," kata Billy, "jadi apa-apa dia sensitif."
Rombongan anak XLR kini ikut bergabung, mereka memang janjian nonton. Kurang lebih 3 studio di-booking oleh rombongan tersebut.
Elona tentu saja ikut, cewek berstelan croptop putih dengan bawahan celana jeans gombrang itu datang bersama teman segengnya juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANDROMEDA
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Dipo Panji Tirtayasa adalah seorang anak geng sekolahan yang populer. Ia manis, suaranya bagus, pandai bermain gitar, jago bela diri, wangi, juga pecinta warna hitam. Cowok jangkung yang kerap kali menenteng tas gitarnya ini...