[FOLLOW SEBELUM MEMBACA]
Dipo Panji Tirtayasa adalah seorang anak geng sekolahan yang populer. Ia manis, suaranya bagus, pandai bermain gitar, jago bela diri, wangi, juga pecinta warna hitam. Cowok jangkung yang kerap kali menenteng tas gitarnya ini...
Tapi, chapter ini aku kasih target 3,3k vote & komen lebih dari chapter kemarin. I kno guys, u can do it👌
Jangan lupa ajak teman-teman kamu buat baca cerita ini.
Sebelum lanjut membaca, pastikan bintang di bawah sana sudah diberi warna & jangan lupa komen sebanyak-banyaknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Author note di bawah ada pemberitahuan penting, jangan lupa dibaca yaa.
selamat membaca semuanya!
•••
22. HE'S DRUNK '2
ELONA tidak pernah dibiarkan membawa kendaraan sendiri, baik itu motor maupun mobil akibat kecelakaan tragis yang menimpanya beberapa tahun silam.
Hal tersebut yang membuat Elona kerap kali menyusahkan orang-orang di sekitarnya perihal antar mengantar.
Belum lagi mengingat trauma masa kecilnya tentang taksi online yang membuatnya tidak berani mencoba hal tersebut hingga sekarang.
Dibandingkan dengan kecelakaan yang menimpanya, Elona lebih berat tidak bisa menghilangkan rasa takutnya tentang trauma dengan taksi online ketibang kecelakaan tragis.
Yang ada dipikirannya adalah, kalau ia tidak selamat dari kecelakaan ia mati dalam keadaan suci sedangkan kejadian yang satu tentu saja akan membuatnya malu entah sampai kapan pun itu.
Ketika berhasil mengendarai mobil cowok yang ada di sampingnya ini, Elona bernapas lega. Tangannya sedikit gemetar ketika melepaskan stir mobil tersebut. Entah kapan ia akan mencoba melalukan hal mengerikan ini lagi. Intinya, ia masih belum baik-baik saja akan semuanya belum lagi dengan hampir saja menyerempet mobil besar tadi.
Cepat-cepat cewek itu turun dari mobil kemudian membuka pintu samping, membantu Dipo untuk keluar dari sana, juga tak lupa mengambil baju cowok itu yang tidak lagi dikenakan.
"Mau pulang, cangku."
"Iya, ini pulang," jawab Elona.
Bersyukurnya Dipo ini tinggal di komplek perumahan yang rumah-rumah di sampingnya belum berpenghuni, hingga Elona tidak perlu was-was untuk keluar dari mobil tadi guna membuka pintu pagar.
