Happy reading 🖤
------
Lian mendengus saat mendengar semua penjelasan Nuan tentang Kerajaan ini. Ternyata Jia-Li adalah seorang Ratu yang di remehkan banyak orang karena bertubuh lemah dan mudah di tindas. Nuan juga menjelaskan kalau Liu Fengyin—Kaisar atau suami Jia-Li selalu mengabaikan Jia-Li karena terlalu lemah. Bahkan selama ini, Jia-Li selalu di remehkan oleh Lien-Hua—selir agung di kerajaan Liu.
"Apa lagi yang kau ketahui? Jelaskan padaku. Ah, iya, Ibu pernah bilang kalau Ji— ah maksudku, aku pernah tenggelam di sungai, coba jelaskan kronologisnya," ujar Lian.
Nuan mengangguk. "Menjawab Yang Mulia. Saat itu, Selir Lien mengajak anda ke sungai, dan beralibi ingin membicarakan suatu hal. Namun ...." Nuan menggantung ucapannya, karena takut sekaligus tidak sanggup menceritakan kejadian yang akan membuat Ratunya bersedih.
"Namun?" tanya Lian penasaran.
Niu menepuk pundak Ibunya dan mengangguk pelan, seolah berkata untuk mengatakan yang sebenarnya pada Ratu.
"Namun, Selir Lien malah mendorong Yang Mulia ke sungai—"
"What? Dia mendorong Jia-Li—ah, maksudku dia mendorongku?" potong Lian cepat. Sedari tadi Lian memaki dirinya karena selalu salah menyebutkan nama.
Nuan mengangguk.
"Apa ada yang melihat kejadian itu? Maksudku, apa ada yang melihat perbuatan jahat Selir gila itu?" tanya Lian menggebu. Iblis yang berkedok selir itu perlu di kasih pelajaran. Lihat saja, Lian akan membalas perbuatan jahatnya.
Nuan tampak tidak sanggup melanjutkan ucapannya, namun melihat wajah penasaran Sang Ratu, ia tidak punya pilihan lain selain menjelaskan kejadian naas itu.
"Yang Mulia Kaisar melihat kejadian itu—" ujar Nuan terpotong dengan Lian.
"Apa dia yang menolongku?" tanya Lian.
Nuan menunduk, matanya berkaca-kaca mengingat sikap Kaisar saat kejadian itu. Nuan menggelengkan kepalanya lirih.
Liam melotot dan berkacak pinggang. "Apa dia tidak menolongku? Astaga! Suami macam apa dia itu! Lihat saja, aku akan memberi pelajaran padanya, walaupun wajahnya tampan aku tidak akan terbuai," kata Lian tidak suka. Suami macam apa yang hanya membiarkan istrinya di lukai oleh istrinya yang lain.
"Lantas, apa yang dia lakukan saat itu? Dan siapa yang menolongku?" tanya Lian lagi.
"Yang Mulia Kaisar hanya melihat anda tanpa ada niat membantu. Untungnya saat itu, Pangeran Huanran melihat anda yang tenggelam dan sudah tidak sadarkan diri karena terbentur batu, dan ia langsung menyelamatkan Anda," jelas Nuan.
Lian mencibir. Tiba-tiba dia sudah menyimpan dendam dengan Kaisar beserta Selir iblis itu. Lihat saja, Lian akan membalaskan semua perlakuan kurang ajar mereka pada pemilik tubuh ini.
"Berapa hari aku tidak sadarkan diri? Dan apa mereka pernah menjengukku?" tanya Lian.
"Anda tidak sadarkan diri selama empat hari Yang Mulia. Dan selama itu, Kaisar dan Selir Lien hanya satu kali menjenguk anda. Hanya Pangeran Huanran dan Selir kedua—Mayleen yang sering datang melihat keadaan Anda."
Lian melotot saat mendengar selir kedua? Jadi Kaisar bodoh itu mempunyai tiga istri? Astaga! Apa dia sekuat itu? Pikir Lian ambigu. Dan tunggu, Jia-Li tidak sadarkan diri selama empat hari? Berarti, jiwa Lian masuk ke tubuh ini saat Jia-Li tidak sadarkan diri. Dan di tambah kejadian tertabrak kereta dua hari yang lalu, dan artinya Lian sudah empat hari di dunia ini jika di hitung dengan hari ini.
"Dan di mana Pangeran Huanran dan Selir Mayleen, mengapa mereka tidak menemui ku?" tanya Lian pemasaran dengan kedua orang berhati baik itu.
"Pangeran Huanran sedang di tugaskan di perbatasan, dan yang hamba dengar Pangeran akan kembali hari ini. Dan untuk Selir Mayleen, sekarang sedang menjenguk keluarganya yang sedang sakit di desa."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bar-bar Queen (Tamat)
Fantasy[BUKAN NOVEL TERJEMAHAN!! MURNI PEMIKIRAN SENDIRI] Warning 18+ (STORY KE-2) Karakter seorang Ratu terkenal akan kelembutan, anggun dan murah hati. Tapi, bagaimana jadinya, jika gadis 17 tahun dari era modern yang memiliki kelakuan bar-bar dan bikin...