Ayo ajak teman-teman kalian buat baca cerita ini ya, aku berharap banget cerita ini bakalan tembus 1 M sebelum tamat:v
Happy reading 🖤
"Jadi Raja Goa mau kah kau mengangkat aku menjadi Selir mu?"
BRAK!
"JIA'ER!"
Ucapan Jia-Li berhasil membuat sebuah meja menjemput kehancurannya karena gebrakan keras oleh Fengyin. Tidak lupa pula, gendang telinga berdenyut akibat teriakan penuh kekesalan yang membuat tubuh ikut merinding.
Fengyin berdiri dan menatap Jia-Li nyalang. Namun yang di tatap hanya memasang wajah tanpa dosa.
"Iya aku sendiri?" Jia-Li menampilkan senyum manis, berbeda dengan Fengyin yang wajahnya seperti siap memakan orang hidup-hidup.
"Apa katamu tadi? Hah!" seru Fengyin sembari berkacak pinggang.
Jia-Li mengangkat sebelah alisnya sebelum menoleh pada Raja Gao yang tampak pucat pasi. Bahkan tubuh pria itu terlihat bergetar. Kentara sekali jika takut dengan Fengyin.
Raja Gao lantas tersentak kala Jia-Li menatapnya. Ia berdehem dengan tubuh yang mulai gelisah. "Ma-maaf, Yang Mulia, sepertinya aku harus pergi sekarang," ujar Raja Gao seraya berdiri namun tubuhnya membeku kala Jia-Li menahan tangannya.
"Eh jangan dulu dong Om. Ayo jawab, mau 'kan mengangkat aku menjadi selir mu? Ya,ya,ya?" Jia-Li terlihat tengah memaksa membuat Raja Gao ingin mengubur diri hidup-hidup sekarang.
"Jia-Li!" Fengyin kembali berseru sembari menarik kasar tangan Jia-Li. "Apa kau sudah gila Hah?! Kau Ratu kekaisaran Liu, mengapa malah menawarkan diri menjadi seorang selir? Apa kau sudah bodoh, atau otakmu sudah ikut hanyut sewaktu tenggelam di sungai?!"
Demi apapun, Fengyin sangat kesal dengan perempuan satu ini. Apapun yang ia lakukan, selalu berhasil membuat Fengyin emosi.
Jia-Li memasang wajah polos dan bersedekap dada. "Ah, itu bagus tahu... Dengan begitu aku mempunyai dua gelar sekaligus. Dan lagi pula, Kerajaan Gao adalah Kerajaan terbesar di kekaisaran, jadi aku bisa untung banyak tuh." Jia-Li terkekeh kecil saat membayangkan jika ia mempunyai dua gelar sekaligus. "Ratu Jia-Li dari kekaisaran Liu sekaligus Selir dari Kerajaan Gao. Wah~ itu sangat keren bukan?" tanya Jia-Li pada Fengyin.
Fengyin menggeram. Tangannya terkepal di tambah iris merahnya berkilat tajam. Pria itu sudah emosi menghadapi tingkah bodoh dari Ratunya.
"Diam Jia-Li, jangan sampai aku menghukum-mu lagi!" peringat Fengyin sembari mengatur deru napasnya.
Namun ingatlah, Jika Jia-Li adalah gadis spesies langkah yang tidak akan tunduk dengan perintah orang lain. Seperti sekarang, gadis itu malah naik di atas kursi sembari berkacak pinggang. Tubuhnya ia condongkan ke arah Raja Gao yang sudah membatu di tempat. "Gimana Om? Mau tidak?" tanya Jia-Li sembari menaik turunkan alisnya--menggoda.
Raja Gao menelan saliva saat tidak sengaja melihat ke arah Fengyin. Wajah Kaisar Liu itu seperti siap memakan dirinya.
"Ratu... A-aku-" Raja Gao tidak tau berbicara apa. Jujur saja, baru kali ini ia bertemu dengan gadis spesies seperti Jia-Li.
"Ayo dong terima... Nanti aku tidak akan nakal kok, Om, palingan cuman ngajak pacaran pria tampan," ujar Jia-Li berhasil membuat Fengyin mematahkan kursi lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bar-bar Queen (Tamat)
Fantasy[BUKAN NOVEL TERJEMAHAN!! MURNI PEMIKIRAN SENDIRI] Warning 18+ (STORY KE-2) Karakter seorang Ratu terkenal akan kelembutan, anggun dan murah hati. Tapi, bagaimana jadinya, jika gadis 17 tahun dari era modern yang memiliki kelakuan bar-bar dan bikin...
