CALL ME STAR OKE?Oke guyss, kita selesaikan dulu ya konfliknya dan ungkap si pengguna sihir hitam yang meresahkan itu, baru kita ngakak bareng lagi sama Jia-Li yang bakalan Hamidun( oke gw spoiler) tpi jujur aja, bagian ini yg Star tunggu bngt, krna bkln kocak bnget:v
Yg baca Arabella Transmigration msih ingat gak, gmna kocaknya aku buat adegan ngidam;v xixixi tpi di crta ini beda yaa, palingan cmn si Fengyin yg darting:) hohoho
Happy reading 🐅
An menghela napas panjang. Wanita cantik yang selalu memakai pakaian berwarna putih itu bersedekap dada dengan wajah malas. Ia menatap ke arah Jia-Li yang tengah angkat kaki sebelah sembari mengupil.
Tidak elit banget!
"Sudah dua hari, waktunya kau kembali," ujar An, buka suara.
Jia-Li mengangkat sebelah alisnya dan mengedikkan bahunya. "Aing gak mau," ujar Jia-Li cuek.
An mendengus dingin. Wanita di hadapannya ini sungguh keras kepala. "Terserah kau saja. Aku hanya memberimu pilihan, balik bersamaku atau memilih di seret pulang oleh Fengyin."
Jia-Li spontan melotot. "Fengyin mengetahui keberadaan ku?" Jia-Li terkejut. Selama dua hari di Kerajaan Gao, kekaisaran tak ada yang mengetahui keberadaan dirinya.
Entah bagaimana bisa, apakah memang kekaisaran yang lemah karena tak bisa menemukan dirinya, atau pertahanan Kerajaan Gao yang kuat hingga ia aman berada di sini.
"Huum. Selama dua hari ini, aku yang memasang sihir hingga keberadaan mu tidak bisa di ketahui oleh kekaisaran. Namun aku sudah menghilangkan sihirnya. Dan mungkin, Fengyin sudah mengetahui keberadaan mu."
Jia-Li berdecak kesal saat mendengarnya. Kemudian wanita itu beranjak berdiri dan berkacak pinggang. Menatap An dengan bibir mengerucut.
"Kembalikan aku ke zamanku," ujar Jia-Li, tersirat nada memerintah.
An mengangkat sebelah alisnya, kemudian terkekeh anggun. "Tidak bisa. Sudah ada yang menempati tubuhmu sekarang," jawab An, memilih memperhatikan kuku indahnya di banding menatap wajah Jia-Li.
"Maksudmu? Sebenarnya aku belum meninggoy? Tunggu-" Jia-Li lalo. Ia mencerna ucapan An. "Jangan bilang jika tubuhku sekarang sudah di tempati-"
"-Jiwa Ratu Jia-Li yang asli. Ya, bisa di bilang jika kau dan dia bertukar tubuh," sela An, mulai menatap Jia-Li yang melotot kaget. "Mau melihatnya?"
Jia-Li lantas mengangguk cepat. Ia ingin melihat kondisi tubuhnya sekarang yang di tempati jiwa Ratu Jia-Li yang asli.
An terkekeh anggun melihat wajah penasaran Jia-Li. Lantas Dewi itu menuntun Jia-Li untuk duduk di ranjang. Ya saat ini mereka berdua berada di kamar tamu, Kerajaan Gao.
"Cepat perlihatkan! Aduhh! Bagaimana keadaan tubuhku sekarang? Bagaimana kabar cogannya aing." Jia-Li histeris. Ia mulai membayangkan bagaimana keadaan tubuhnya sekarang yang di tempati oleh jiwa yang pemalu serta lemah lembut. Oh my God! Pasti orang-orang akan terkejut melihatnya.
An menggeleng pelan saat melihat tingkah Jia-Li. Kemudian ia menggenggam telapak tangan wanita itu sembari memejamkan mata. Bibirnya mulai bergerak, mengucapkan kata demi kata.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bar-bar Queen (Tamat)
Fantasy[BUKAN NOVEL TERJEMAHAN!! MURNI PEMIKIRAN SENDIRI] Warning 18+ (STORY KE-2) Karakter seorang Ratu terkenal akan kelembutan, anggun dan murah hati. Tapi, bagaimana jadinya, jika gadis 17 tahun dari era modern yang memiliki kelakuan bar-bar dan bikin...