Selamat membaca, maaf aku baru nongol><
Aura pekat terasa menyelimuti kekaisaran Liu. Para penghuninya mengusap lengan yang tiba-tiba merinding.
Dentuman keras di halaman istana membuat orang-orang terkejut, sedangkan para pengawal langsung siap siaga.
Mereka tersentak kaget saat melihat pelaku dari penyebab dentuman keras itu. Pria dengan manik hitam dan juga tanda salib terbalik di jidatnya. Raja Iblis--sang penguasa dunia bawah. Hongli.
"JI LIAN SIALAN! BISA-BISANYA KAU MENYEMBUNYIKAN ANAK PEREMPUAN MU!" Hongli berseru keras.
Napasnya memburu. Ia di permainkan oleh para dewa Dewi termasuk Lian, karena menyembunyikan anak kedua dari pasangan reinkarnasi Dewi Bulan dan Dewa Langit tersebut. Untung saja ia cepat mengetahuinya, kalau tidak, mungkin entah sampai kapan ia tidak akan tahu jika takdirnya--calon ratu dunia bawah telah lahir ke dunia.
Bayangkan, sudah satu Minggu kelahiran anak kembar Lian dan Fengyin, ia tidak mengetahui jika yang lahir kedua adalah perempuan. Kalau tahu, mungkin ia tidak akan pergi begitu saja kala itu.
Dengan tangan terkepal, Hongli melangkah membekas kerumunan para pengawal yang diam kaku karena takut dengan aura pekatnya. Tujuannya adalah Paviliun matahari, ia ingin menculik anak kedua dari pasangan itu.
***
Di Paviliun matahari, Lian duduk di sofa dengan bibir mengerucut. Ia menatap ke arah Fengyin yang tengah menggendong bayi perempuannya. Putri Liu Ming-Mei namanya.
Putrinya itu sungguh kopian dari diri Lian. Dan Lian yakin, darah Fakgirl akan mengalir dalam diri Putri Mei. Mengapa Lian bisa yakin? Yah, hal itu karena Mei hanya ingin di peluk oleh pria dalam kategori tampan.
Dua hari yang lalu, Tabib pria tua memeluknya untuk memeriksa keadaan, tiba-tiba saja Mei menangis dengan kencang. Ajaibnya saat Yuwen mengambil dan memeluknya, Mei berhenti menangis dan bibir mungil bayi itu tersenyum tipis.
Begitu juga jika perempuan yang memeluknya termasuk Lian sendiri, Mei akan memukul wajah atau tidak akan menendang kecil. Kentara jika ia tidak menyukai di peluk perempuan.
Fakgirl sejak dini.
"Lihatlah Mei, Mommy kalian cemburu, karena Daddy lebih memilih bersamamu kebanding dia." Fengyin menggoyangkan tangan Mei untuk mengejek Lian.
Mengenai panggilan Mommy Daddy, itu adalah keinginan Lian. Katanya dia tidak mau di panggil Ibu dan yang paling penting, Lian ingin tampil beda di zaman ini. Mana ada yang memanggil mommy and Daddy di zaman ini? Hello itu hanya Lian.
Bahkan awalnya Fengyin heran, beruntung Lian langsung menjelaskannya.
"Aku bersama Xiaojun saja," ujar Lian, ia mendekati putra pertamanya--Pangeran Liu Xiaojun, Bayi kelewat tampan yang bisa membunuh manusia hanya karena menatap wajahnya.
Yah, tabib perempuan yang lalu pingsan saat membantu persalinan telah meninggal dunia. Beruntung saat itu Bibi Nuan tidak lama menatap Xiaojun, jika tidak mungkin Bibi Nuan akan ikut meregang nyawa.
Hanya mereka yang mempunyai darah para dewa dan Dewi yang bisa menatap wajah Xiaojun. Kata Dewi An, jika Xiaojun mendapat kutukan karena saat masih di kandungan, Lian terus menempel dengan pria-pria tampan hingga membuat hubungannya dan Fengyin hampir merenggang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bar-bar Queen (Tamat)
Fantasy[BUKAN NOVEL TERJEMAHAN!! MURNI PEMIKIRAN SENDIRI] Warning 18+ (STORY KE-2) Karakter seorang Ratu terkenal akan kelembutan, anggun dan murah hati. Tapi, bagaimana jadinya, jika gadis 17 tahun dari era modern yang memiliki kelakuan bar-bar dan bikin...