#27.ENCOURAGE
↬⚪●◑♧◑●⚪↫
Davin yang baru saja selesai mandi dan memakai busananya. Dia mendudukan diri depan komputer yang ada dimeja belajar, menyalakannya dan memencet game PUBG. Tiba-tiba ponselnya yang berdenting, membuatnya menoleh.
Alexandra Aileen is calling you
Tangan kanan Davin yang dia gunakan untuk mengusap rambut basahnya dengan handuk, jadi berpindah mengambil ponsel, akan memencet tombol merah. Namun, jarinya mendadak berhenti, langsung teringat.
Cowok itu jadi menghembuskan nafas. Sudah berapa hari, semenjak dia mengutarakan pengakuan palsu? 4 hari? Astaga... dia masih harus terperangkap berbulan-bulan dengan cewek ini...
Davin jadi mendecak, tak punya pilihan selain mengangkat. Lalu sambungan mereka tersambung dua arah.
"Halo," ucap suara di seberang sana.
"Hm," jawab Davin malas-malasan dan terpaksa.
"Halo Bandung, ibukota Priangan! HAHAHAHAHAHA!!!"
Merasa kesal dikerjai, Davin jadi merespon jutek. "Bacot."
Tawa cewek itu jadi berhenti, terdengar nada 'ckckck' dari mulutnya. "Kasar banget!! Aku kasih tau ya...... Peraturan no.1 kalau ngobrol sama cewek, kalo mereka bacot atau berisik, harus dikatainnya bawel!"
Davin mendengus, "alay."
"Iiisshhh akhlaknya dipake Davino Alvian!!"
Davin tak menggubris, tak peduli. Dia malah memulai permainan.
"Lagi apaaaa????" Tanya Aileen dengan nada lembut.
Davin hanya melihat ponselnya, tanpa niat menjawab. Pertanyaan yang dilontarkan cewek itu, termaksud hal yang Davin gelikan dan pertanyakan. Menurutnya aneh saja, kenapa harus selalu pertanyaan itu yang dilontarkan tiap telfonan? Memangnya kenapa harus tau kegiatan? Tanda tanya itu selalu muncul di kepala Davin, setiap melihat Fahri yang telfonan dengan Kanza, melontarkan pertanyaan itu.
"Kok diem?" Tanya cewek itu kembali, lalu decakan terdengar dari cewek itu. "Kamu tuh soal gini masih kayak anak kemarin sore tau! Harus diajarin semua!"
"Ck, bawel."
"LUCUU BANGETTT!!!"
Davin mengumpati diri sendiri, merasa malu. Padahal dia gak ada niatan buat jawab 'bawel' tapi tiba-tiba aja...."Yaudah, udah selesai kan. Gue matiin."
"GAK, JANGAN-JANGAN! BARU AJA MULAI!!" Ujarnya heboh. "DAVIN JANGAN MATIIN!!!"
"Jangan matiin!" Ujar Aileen lagi, karena Davin tidak merespon apa-apa.
"Nih ya, aku kasih tau. Kebanyakan orang nanya pertanyaan itu, karena kalau suka sama orang, mendadak kita pengen tau apa isi otaknya, bisa aja mikirin kita atau lagi kangen. Sampai-sampai, kita mupeng sendiri, berharap jawaban mereka sama, kayak yang kita ekspetasiin."
Hening.
"Jo, kalo nemu vest level 2/3, kasih tau."
Aileen yang mendengar itu jadi terdiam sebentar, lalu menarik nafas, menghebuskan perlahan, dan...
"DAVIIINNN DENGERIN AKU KOK MALAH MAIN GAME????"
Davin jadi mendengus kesal. Bahkan sudah memakai earphone, pekikan cewek itu masih terdengar kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
STEP #DavAileen (SELESAI)
Teen Fiction[WARNING: CERITA TIDAK SERU, JANGAN DIBACA!!!!] Berbeda dari semua cewek yang pernah mendekati Davin, jika Davin menolaknya telak mereka akan berhenti, namun... Aileen berbeda. Aileen tidak menyerah dan nekat. Aileen tidak akan berhenti, sampai mend...