date

1.3K 236 168
                                    

#36.DATE


yuk bikin kenangan manis banyak-banyak sebelum Aileen beneran nyerah





'jika tidak komen dan vote, aku bersedia menerima dosa dengan sukarela'





MAMPUS.




↬⚪●◑♧◑●⚪↫








Hari ini adalah hari yang paling Aileen tunggu, terhitung dari 'pengumuman' yang Davin buat saat upacara.

Tuh kan. Aileen kalo ingat-ingat peristiwa upacara, jadi salting sendiri. Aileen sendiri pas tau namanya disebut, langsung kaget banget. Saat itu, matanya dan Davin langsung bertatap-tatapan.









"MAU!!! MAU!!! MAU!!!!!" itulah sorakan reflek para murid dengan heboh.

Bundari yang kaget, dengan cepat berlari ke tengah lapangan, ke mimbar. Dia segera menarik-narik Davin. "DAVIIINNN!!!! KAMU NGAPAIN HEY???? AYO TURUN,----"

"Aileen cepetan jawab!" potong Davin cepat masih dengan mic yang dia pegang, bahkan sengaja dia naik-naikkan, supaya Bundari yang lebih pendek darinya tidak bisa menjangkau.

"AYO AYO AYO!!!!!" Provokator yang lain.

Sementara Aileen, masih nge-freeze, nge-bug, nge-kaget, nge-HAAHH???!!!

Sumpah yaaa!!!! dia gak bakal nyangka seorang Davin yang pasif, ngelakuin hal yang menyorot banyak mata kayak gini. Aileen benar-benar masih speechless, karena adegan ekstrem cowok yang biasanya dia saksikan hanya di film/novel, tiba-tiba kenyataan sama dia.

Khalayak yang semakin gaduh agar Aileen cepat menjawab, membuat gadis itu terenyuh sendiri, akhirnya menjawab. "IYAAAAAA!!!"











"Sumpah ma, terus adik,----

"Terus kamu jawab, 'iya', abis itu Davin langsung dijewer Bundari. Iya, Adik. Kamu udah kasih tau mama yang ke-50x." Potong Vella dengan wajah dan intonasi yang datar.

Aileen mengangguk-anggukan kepalanya mengerti, namun, sedetik setelahnya, dia menepuk tangan sekali dengan mata kembali antusias "Oke. Berarti sekarang Adik mau ceritain yang ke 51x-nya,----"

"Aileen ini udah jam berapa, kamu belum pilih bajunya malah keasikan ngedongeng!" omel Vella kesal, melihat jam dinding sudah jam 11, dia bilang Davin akan datang jam 12, tapi sekarang dia aja masih pake handuk belum makeup sama sekali!

Vella membuka lemari Aileen, mencari baju yang bagus. Pilihannya jatuh pada knitted jumper dengan bawahan jeans. Setelah itu, dia mengeringkan rambut Aileen dengan hair dryer. Untuk makeup sendiri, Vella merasa dia gak jago-jago amat, makanya, lebih baik anaknya sendiri itu saja.

"Ma, gak aneh kann???" tanya Aileen memastikan, dengan raut wajah agak panik.

Vella jadi tersenyum senang, kala melihat anaknya yang memukau. Kali diceritakan olehnya perihal 'pengumuman' Davin, Vella benar-benar langsung heboh, seheboh gerombolan anak paud. Jadilah, hari ini dia mengajukan diri untuk membantu penampilan anaknya.

"Enggak kookkk!!" puji Vella. "Kalo gini kan, kamu pakein dia pelet gak keliatan. Soalnya ya dik, kadang yang ngepelet tuh mukanya jelong-jelong, makanya gak heran bisa aja dapet yang cakep atau kaya----"

Aileen reflek melotot karena julitnya si mama. "Mama, astaghfirullah, parah banget...... HAHAHAHA!!!" Lalu Aileen mengatupkan mulutnya cepat, please ini bukan waktu tepat buat julit.

STEP #DavAileen (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang