#43.AVOIDING
HAPPY 20K!
↬⚪●◑♧◑●⚪↫Keadaan lorong yang sepi karena siswa masih dikantin, memberi ruang tersendiri bagi Aileen. Walaupun begitu, tetap saja masih ada siswa yang berlalu lalang. Aileen berjalan menuju kelasnya, dengan kepala tertunduk.
Percayalah, Aileen sendiri gak mau dramatis begini, segala nangis ditempat umum yang bisa memicu perhatian, cuman gimana, fakta mengejutkan yang dia ketahui tak henti berputar di otaknya. Terlebih lagi, Aileen tidak bisa sok-sokan kuat dengan menahan tangis. Jadi, sekian.
Saat masuk kelas, beruntung hanya ada 4 orang saja. Aileen langsung mendaratkan dirinya pada mejanya. Dia melipat kedua tangannya, membenamkan kepalanya disana. Dalam keadaan yang bercampur aduk, Aileen mulai berdialog dengan dirinya.
Jadi, semuanya hanya palsu. Pantas saja, Davin berkali-kali mengelak, menggunakan alasan 'mencari pahala', yang sebenarnya dia menutupi alasan aslinya. Serius, Aileen selama ini berfikir dibalik itu, Davin hanya menutupi perasaannya karena gengsi, namun, faktanya akan selalu sama. Davin tidak pernah menyukai Aileen.
Alih-alih kesal dengan perkataan Davin, Aileen malah menyalahkan dirinya. Seharusnya dia sadar dari setiap penolakan yang pernah Davin lontarkan. Aileen yang Davin tolak karena tidak ada sisi pantas di dirinya, Aileen penghancur euforia Davin, Aileen yang membebani Davin, atau bahkan Aileen yang menyekik ruang hidup Davin. Itu semua karena Aileen adalah Aileen.
Aileen mengangkat kepalanya kecil saat mendengar bell berdenting. Dia yang sadar matanya sekarang pasti sangat merah, membangkitkan diri berniat membasuh wajah. Dia yang berjalan menunduk saat keluar kelas karena tak mau menyita perhatian, tak sengaja menubruk.
"Dik, kakak kasih tau ya, minum susu jerapah deh biar langsung tinggi!" kekeh Audrey yang ditabrak, namun kekehannya jadi meredup kala Aileen tak kunjung bergerak. "Lo ngapain sih nunduk-nunduk begitu?! mau casting jadi Kuntilanak di Mister Tukul Jalan-Jalan?!"
"Dy, Dey, maaf ya kalo gue ngebebanin kalian. Gue janji bakal jadi pribadi yang kuat, supaya kalian gak kebeban,----"
Audrey dan Andrea dengan cepat tatap-tatapan. Audrey langsung melepas jacket bombernya, menutup kepala gadis itu, sementara Andrea menggenggam tangannya. Audrey yang didepan, menuntun jalan menuju toilet cewek lorong 11 IPA yang berada dipojok kiri.
"Maaf, boleh pada keluar dulu gak???" tanya Audrey pada manusia didalam sana yang mereka turuti tanpa protes. Bukan karena takut pada Audrey, melainkan aura dan status cewek itu sebagai orang penting Warjok, mereka secara naluri jadi tunduk. "Yang didalam, kalau udah selesai sama urusannya, langsung keluar yaaa!!"
Audrey memastikan toilet benar-benar kosong, dia membuka bombernya yang menutupi wajah Aileen, jadi mengerutkan dahi kala dengan jelas melihat penampilan sangat menyedihkan. "Kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
STEP #DavAileen (SELESAI)
Fiksi Remaja[WARNING: CERITA TIDAK SERU, JANGAN DIBACA!!!!] Berbeda dari semua cewek yang pernah mendekati Davin, jika Davin menolaknya telak mereka akan berhenti, namun... Aileen berbeda. Aileen tidak menyerah dan nekat. Aileen tidak akan berhenti, sampai mend...